16. hukuman

2.7K 116 0
                                    

Happy reading!!🐣

Mark memasuki mansion Jung, ia sudah sangat mabuk saat ini.

Mark berdiri di ruang tamu, ia melihat Bubu, Daddy, dan Jeno duduk di sofa melihat dirinya yang baru pulang.

Jaehyun mendekat ke arah Mark,

BUGH

Bugh

Mark terhuyung ke belakang, kemudian Jaehyun menarik kerah nya kembali.

"Masih berani pulang kau Mark?!"
Jaehyun kembali memukul wajah Mark

Bugh

Mark meringis, sudur bibir nya robek dan mengeluarkan sedikit darah.

"Sudah ku peringatkan kau untuk tidak menyakiti Haechan Mark, lalu apa sekarang. KAU HAMPIR MEMBUNUHNYA!!"

Bugh

Mark sudah terjatuh ke lantai, hidungnya mengeluarkan darah.

Bugh// Jaehyun terus memukuli Mark sebagai hukuman atas apa yang ia perbuat.

"BANGUN MARK, KU BILANG BANGUUN!" Dengan sekuat tenaga, Mark berusaha membawa kakinya berpijak kembali.

Dia menatap Daddy nya dengan amarah, tidak ada rasa penyesalan di lubuk hatinya.

"DIA SELINGKUH DADDY!! DIA JALANG-"

Bugh

Jaehyun memegang kerah Mark dan  berteriak murka "BAJINGAN, SIAPA YANG MENGAJARI MU MENJADI SEBRENGSEK INI MARK!! KAU MERASA PALING SUCI?!"

Bugh bagh

Jaehyun kembali melayangkan pukulannya ke Mark.

"Apa kau menjadi bodoh hah!! Setelah melihat foto ini kau langsung mempercayai bahwa Haechan selingkuh?-" Jaehyun melempar beberapa foto yang ia ambil dari Hendery tadi.

" Haechan, orang yang bersamamu hampir 6 tahun Mark!! Kau lebih percaya sama omong kosong foto itu, dari pada Haechan?! Kau tidak mencari kebenarannya dulu?! Bodoh kau Mark, Kau sangat bodoh" Jaehyun menunjuk-nunjuk kepala Mark.

  Kondisi Mark antara sadar dan tidak sadar, ia masih bisa mendengar apa yang diucapkan daddy nya, tapi ia tidak bisa melakukan apapun. Kepalanya benar-benar pusing. Tubuhnya sangat lelah.

  "Kau hampir membunuhnya Mark, kau tidak hanya merusak pernikahanmu, kau juga telah merusak persahabatan daddy mu, kau merusak persahabatan adikmu juga. Apa kau tidak berpikir dulu ha!!
Haechan sedang mengandung Mark!"-

"itu bu- kan a- anak ku..-" entah keberanian dari mana Mark membalas seperti itu. Ia saat ini sudah tergeletak di lantai ruang tamu. Ia sudah tidak peduli akan apapun.

Bahkan Taeyong yang dari tadi menangis kini membelalakan mata tak percaya melihat putranya berkata seperti itu. Jeno sangat ingin menghajar kakaknya itu, ia sangat geram dan benar-benar akan membenci orang itu.

Jaehyun kembali memukul Mark,

Bugh

"untuk kata-kata kotormu itu Mark-"

Bugh

"untuk harga diri bubu mu yang berlutut di bawah kaki Seo-"

Bugh

"untuk kau yang merusak segalanya,-"

Bugh

"aku masih memaafkanmu, karena kau anakku. Tapi tidak dengan Johnny Mark, bisa-bisa kau tidak akan kembali ke rumah ini."

Bugh

Uhuukk

Darah keluar dari mulut Mark, ia benar-benar merenung akan semua yang terjadi hari ini.

Jaehyun pergi ke kamarnya, diikuti Jeno. Mark sempat melihat ke arah Bubu nya. Taeyong menatap sendu ke arah Mark.

"Bu...bu-" lirihnya memanggil orang yang telah melahirkannya, memberikan kasih sayangnya, merawatnya ketika sakit, dan sekarang apa boleh ia berharap bubu nya akan datang kepada nya dan mengobati lukanya.

Taeyong hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia masih terlalu sakit hati mendengar kata-kata kotor Mark tadi, hati ibu mana yang tidak terluka ketika anak nya melakukan dosa seperti ini.

Taeyong pergi,

meninggalkan putranya yang tengah sekarat itu di ruang tamu, sendiri.

Mark menangis,

"Markeeu sayangg kenapa bisa jatuh, apakah ini sakit sayang.., cup cup besok kalau naik sepeda hati-hati ya sayang.."

"Jangan menangis nak, nanti bubu juga akan menangis kalau Markeu menangis.."

"Terimakasih hadiahnya sayang, Markeu anak bubu paling hebat.."

"Anak bubu kuat, cupp lukanya sudah sembuh hmm.."

"Bubu Markeu sakit.."

~ tbc ~

Jangan lupa vote dan komen🦋

Come and Go | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang