aku sayang sama kamu, sampai napas terakhirku hanya namamu yang selalu aku sebut dalam untaian cintaku-mk
aku percaya sama kamu mark, jangan pernah hancurin kepercayaanku, sekali kamu hancurin aku nggak akan ngasih kesempatan kedua-hc
gw jijik sama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading!!🐣
Pemakaman Mark sudah terlaksana hari ini, seluruh keluarga Jung dan Seo hadir, begitu juga teman-teman Mark.
"Markeu, sayang..kena..pa hikss- kena..pa meninggalkan bubu sayang..- bangunn Mark!! Bubu akan marah jika kau tak bangun, kau mau bubu hukum hadap tembok? Bangun sayang,,hiks-"
"Bubu maafkan markeu bubu, mark janji tidak nakal lagi-"
"Bubu capek hadap tembok bubu, markeu janji tidak akan bertengkar lagi-"
"MARK!! JANGAN MEREBUT MAINAN JENO!!-"
"Bubu maaf-"
"KAU ANAK SULUNG MARK JUNG, Kenapa tak bisa melindungi adikmu!-"
"Ma-af, mark minta maaf, mark janji akan menjaga adik nono dan uchan bubu hiks ma-af-"
"BUBUUU!! MARKEU DAPAT PIALAAA BUBUU!! Ini untuk bubu tersayangnya Markeu, i love you so much bubu-"
"BANGUNNN MARK JUNGG!!-hikss" Taeyong memeluk erat nisan putranya.
Jaehyun memeluk Taeyong erat, mencoba menguatkan sang istri.
"Jaee,,hikss-Mark tidak mau bangun Jae hikss- putrakuu Jaee,,bangunkan diaa Jae..kenapa dia di kubur hiks- Jaeee ku mohonn,,suruh Mark bangun..-dia sakit Jaee, aku belum merawatnyaa..hikss Markeuuu-" Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya.
"Yongie,,putra kita sudah bahagia sayang. Mark sudah tidak sakit, biarkan Mark pergi ya..ikhlaskan ya sayang,,-" Jaehyun menguatkan dirinya untuk menjadi pilar keluarganya.
Jeno diam-diam menangis melihat makam kakak nya,
"Nono janan nanis, nanti bubu malah cama malk hiks-"
"Nonoo, ayoo pegang tangan hyung! Jangan di lepas, nanti nono jatuh-"
"Nono di sini saja yaa, biar hyung yang mengambil tas nya nono!-"
"Nono, nii ambil mobil-mobilan hyung, hyung akan menunggu nono saja mainnya."
"Jeno, hyung akan bilang daddy, kau tak ingin pergi ke Kanada-"
"Makasih hyung, hiks-" menangis dalam diam begitu mengingat sosok hyungnya di masa hidup nya. Selalu mementingkan kebahagiaan orang lain terlebih dahulu.
Sungchan menatap nisan Mark, hyung tersayangnya, hyung terhebatnya telah pergi, panutan nya telah bahagia di surga.
"Uchan, tida bole ambil ni, ni punya nono. ni aja ya, ini punya hyung-"
