Panjang bangett!!!
Bacanya waktu senggang aja ya!!
Happy reading!!🐣
Haechan dan Keyra sudah sampai di Korea.
"Mommwy, apa kita tida beltemu daddy?"
"Daddy unjin masih di Chicago sayang. Kita di sini akan bersama grandpa dan grandma." tutur Haechan lembut kepada putrinya.
"Glenpa John and Glenma Ten in Kolea? I can meet Glenpa John and Glenma Ten Mommwy?"
"Yes honey. Are you happy?" tanya Haechan sambil menggandeng tangan kecil putrinya.
Mereka masih menunggu taksi untuk mengantarkannya ke mansion Seo. Johnny dan Ten tidak tahu menahu bahwa Haechan dan Keyra akan menetap di Korea.
"Emm-" Keyra menganggukkan kepala, kemudian menggeleng.
"Nooo, I miss daddy." sedih Keyra.
"Nanti kita telfon daddy ya? sudah jangan cemberut nanti cantiknya hilang."
○●○●○●○●○●○●○●○
~Mansion Seo
Saat ini anggota Seo sedang duduk duduk di ruang keluarga.
"Daddy, daddy tahu kemarin aku lihat Mark." Hendery memulai gosip pagi ini.
"Mark kan memang belum mati." Johnny menyaut asal pernyataan Hendery.
"ish. Daddd beneran tauuu dia naik sepeda-"
"Sepeda pancal dadd, maksutnya sepeda kayuh daddd.."
"hmm terus kenapa? Gosip mu pagi ini tidak bermutu sama sekali bung."
"Kalian ini kenapa sih, gosipin orang mulu. Lagian Hendery, kamu juga. Emang kenapa kalau Mark naik sepeda. Toh sepeda, sepeda nya dia. Bukan nyolong." Ten menengahi percakapan antara Hendery dan Johnny.
"Dad, emang paman Jaehyun nggak pernah cerita apa-apa gitu tentang Mark?" tanya Hendery sekali lagi.
"Nggak tuh, kuping daddy anti yang namanya Mark." sewot Johnny.
Hendery masih berpikir, ada apa sebenarnya sama Mark. Hendery juga tidak pernah melihat Mark di perusahaan Jung.
"Aiss, kenapa juga gue mikirin Mark." batin Hendery.
"Dad tapi-"
"DADDYYY MAEEE!!!" omongan Hendery terpotong oleh teriakan seseorang.
"Dad, mae?? Kalian mengadopsi anak tanpa sepengatahuan Dery? Kenapa kalian begitu tega?" Hendery mendramatisir keadaan.
"Apaansih Hendery, kalau ngomong kok-"
"Daddy, Mae-"
"Kok Dery tidak asing dengan suaranya. Kaya suara-"
"BEARRRRRR-"
"CHANIEEEE-"Johnny dan Ten sudah berlari meninggalkan Hendery sendiri di ruang keluarga.
"-echan," lanjut Hendery.
Saat ini Haechan tengah di peluk erat oleh Johnny dan Ten.
"Dad, Mae..su-sudah hah..Echan se-sak." Haechan berusaha melepaskan pelukan erat dari kedua orang tuanya.
"Huhu sayang, maafkan mae ya.." Ten melepaskan pelukan nya.
"Kenapa kau pulang?"
Semua menoleh dengan tatapan tajam ke arah Hendery.
"Apa? Kenapa? Apa ada-YAKKK SEO HAECHANN" Hendery berteriak setelah Haechan menjambak rambut nya.
"KAUU, RASAKAN INII HAHH!!" kesal Haechan. Haechan masih menjambak rambut Hendery dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come and Go | MARKHYUCK
Fiksi Penggemaraku sayang sama kamu, sampai napas terakhirku hanya namamu yang selalu aku sebut dalam untaian cintaku-mk aku percaya sama kamu mark, jangan pernah hancurin kepercayaanku, sekali kamu hancurin aku nggak akan ngasih kesempatan kedua-hc gw jijik sama...