18. memohon

2.4K 91 0
                                    

Happy reading!!🐣

    Saat ini Mark berada di rumah sakit tempat istrinya dirawat. Mark sudah siap atas apa yang akan ia dapatkan nanti jika bertemu keluarga Haechan. Apalagi Johnny dan Hendery. Tapi mau bagaimana lagi, ia sangat khawatir tentang keadaan Haechan, jadi setelah menemui Yeri ia langsung datang ke sini.

    Dan disinilah Mark, berdiri dengan kaku di depan ruangan Haechan. Di sana ada Johnny dan Ten yang duduk di kursi depan ruang Haechan dirawat.  Mereka belum menyadari akan kehadiran Mark.

|Mark's pov|

   Aku berjalan perlahan menghampiri mereka. Daddy Jo menyadari keberadaanku, ia langsung berdiri dan melangkah tergesa ke arahku.

"KAU-

Bugh

Dia memukul wajahku, tidak parah, hanya sedikit terhuyung ke belakang saja.

Mae datang dan terlihat menenangkan Daddy Jo.

"John, ingat ini di rumah sakit, jangan membuat kegaduhan."

Setelah Mae mengatakan hal itu, Daddy Jo mencengkram erat tanganku dan membawaku pergi keluar dari area rumah sakit.

Yaa aku tau tadi belum ada apa-apanya, aku kan tadi sudah bilang. Aku ingin bertemu Haechan, apapun risiko nya akan aku hadapi, termasuk hal ini.

|Mark's pov end|

"Untuk apa kau datang kemari, ingin melukai Haechan lagi!!"

"Tidak dad-"

"Jangan sekalipun kau memanggil aku dengan sebutan itu, aku bukan lagi daddy mu-

Sejak kau menghianati Haechan dengan bermain perempuan di belakangnya, aku sudah tidak sudi dipanggil daddy olehmu." potong Johnny.

"Maafkan aku,..aku meminta maaf  telah melukai dan menyakiti Haechan, aku benar-benar menyesal dan ingin meminta maaf-" sesal Mark.

"Kau pikir dengan meminta maaf segalanya akan kembali? Haechan ku akan kembali bahagia dan tidak trauma!! Kau tauu bahkan sampai sekarang Haechan belum mau bangun!!

Putraaku, dia..dia marah padaku..dia tidak mau bangun, karena aku sebagai daddy nya tidak becus melindungi nya dari iblis seperti mu-"

Bugh

Johnny menarik Mark untuk berdiri lagi, "aku sudah pernah bilang, kembalikan putraku jika kau sudah tidak mencintai nya Mark, jangan kau sakiti dia, aku sebagai daddy nya tidak pernah bermain tangan dengannya, dan kau..kau siapa?!-"

Bugh,

Luka Mark yang kemarin belum kering, kini kembali basah, dan bertambah lagi luka yang baru. Ujung bibirnya robek dan mengeluarkan darah segar. Memang tak main-main pukulan Johnny.

"Kau hanya laki-laki beruntung yang di beri kesempatan mendapatkan cinta dari putraku, lalu..kau berani menyakitinya Mark?!! KAU MEMBUAT IA SEKARAT MARK JUNG!! Johnny murka ia benar-benar akan membalas Mark.

Bagh bugh bugh

Johnny menghajar Mark sampai ia puas, bahkan saat ini Mark sudah tergeletak di rerumputan. Tapi Johnny masih saja belum puas untuk memberi pukulan Mark.

uhuukk..

Lagi, Mark memuntahkan cairan merah tersebut, mengenai kemeja yang ia pakai. Kesadaran Mark sudah diambang batas,

"Apa..aku..sudah bisa..menemu..i Hae..chan??" pintanya dengan lirih.  yaa tujuannya kemari ingin bertemu dengan istrinya, ia ingin melihat kondisinya, dan meminta maaf langsung padanya.

"Jangan mimpi." Johnny meninggalkan Mark sendiri di sana. Johnny tidak akan membiarkan Mark bertemu dengan anaknya. Ia akan segera mengurus surat cerai mereka.

Kepala Mark benar-benar pusing, ia mencoba berdiri, dan pergi dari sini, ia akan mencoba lagi. Besok mungkin. Biarkan lukanya kering dulu.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Mark, dia tidak pulang. Dengan keadaan luka yang masih basah, tubuh yang lemah, ia memaksakan kakinya untuk berjalan memasuki gereja. Memohon pada Tuhan agar menyelamatkan Haechannya yang sedang berjuang di sana.

"Aku mohon,,kembalikan Haechan. Jangan Engkau membawa dia pergi,..hiks. Hukum aku, aku yang salah di sini, jangan membuat dia berhenti berjuang hikss..kembalikan istriku..

Aku siap mendapatkan hukuman apapun, asalkan kembalikan istriku..aku sangat mencintainya, aku menyesal telah melukainya, masih banyak orang yang menginginkannya kembali,,aku mohon pulihkan istriku dan hukumlah aku untuk membalas rasa sakit yang diderita istriku." Mark menangis, memohon dengan sepenuh hati.

Semoga semesta benar-benar mendengar doamu Mark.

~ tbc ~

Makasih yang udah baca dan vote🦋

Come and Go | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang