09. pulang

2.1K 89 4
                                    

Happy reading!!🐣

Kanada

Drrrt drrtt
[Daddy is calling..]

"Pulang Mark"

Apa-apaan itu tidak ada sapaan dan langsung menyuruhku pulang.

"iya dad, Mark bes-.."

"Pulang sekarang" sanggah Jaehyun

"Nggak bisa dad, Mark masih ad-.."

"PULANG, PEKERJAAN APA LAGI YANG KAU MAKSUD HAH!!"

Bentak Jaehyun yang memang murka akan keputusan sang anak yang sulit sekali di ajak pulang. Alasan apalagi, perusahaan Jung di sana sudah di handle oleh orang kepercayaan Jaehyun yang sudah dikirimnya sejak Haechan di kabarkan masuk rumah sakit. Lalu anak nya itu belum mau pulang, dengan alasan masih ada pekerjaan? Heii jangan lupakan direktur utama nya tetap Jung Jaehyun, jadi ia tau tidak ada urusan pekerjaan di Kanada yang perlu di selesaikan oleh Mark.

"Iya dad, Mark pulang sekarang"

"Langsung temui daddy di mansion, kau perlu menjelaskan sesuatu Mark Jung"

Tut.  Sambungan di putuskan sepihak oleh Jaehyun.

(Sialan, apa ayah nya haechan sudah mengatakan semua kepada daddy, tapi kan aku tidak melakukan kesalahan. Aaaaaahh fuck) suara hati Mark menyuarakan kekesalannya.

"Ada apa sayang, kau kenapa terlihat kesal,"

"hmm tidak papa, apa sudah membeli baju nya?, mau pulang? apa mencari sesuatu lagi?"

"kayanya pulang deh Mark, aku sudah capek"

"yaudah ayo"

Mereka, Mark dan Yeri keluar dari mall tersebut sambil bergandengan tangan mesra.

■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■

"Jadi kau harus flight sekarang? kembali ke Korea?"

"Iya, Haechan masuk rumahsakit, jadi aku harus segera pulang"

Jawab Mark jujur walaupun ia tidak tahu, sebenarnya Haechan sudah di bawa pulang ke rumah Johnny dan Ten, karena memang kondisi nya dan kandungannya sudah membaik.

"Kau tetaplah disini tidak papa, puaskan liburannya, nanti kalau uang nya habis kau bisa meminta ku. Baiklah aku harus pergi sekarang. Jaga diri baik-baik hmm?"

Cup

Mark menciup bibir Yeri, kemudian mengusak pelan rambut Yeri.

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

"Mark, apa kau benar-benar sudah tidak mencintaiku lagi?"

Lagi-lagi haechan merenungkan perilaku suaminya itu, ia selalu mengintropeksi diri, apa selama ini ia masih kurang sempurna menjadi istri untuk Mark.

tok tok tok

"Mbull lihat apa yang ku bawaa"

teriak seseorang di luar kamar nya, Haechan jelas tahu siapa orang itu, siapa lagi kalau bukan teman-temannya itu.

"MASUKLAAHH, KAMARKU TIDAK KU KUNCII!!!" teriak Haechan menyuruh masuk ketiga teman nya.

Ceklek

"Astagaa Chann,,kau ini mau jadi mommy masih saja suka teriak-teriak, kau mau anak mu jadi tarzan yang suka teriak-teriak."

"Kau mendoakan anak ku jadi tarzan ha, ini anaknya Mark hyung bukan anak tarzan"

"dihh" sinis sang sahabat menjawab pernyataan Haechan.

"Mbull Mbull lihat, kau rindu suamimu bukan, nihh nihh aku membawa kembarannya, kau bisa puas memandanginya!!" suruh orang itu sambil mendorong-dorong  seseorang yang ia bawa itu.

"Na, kau pikir Mark dan Jeno kembar? benar sih mereka kaka adik, tapi bukan berarti kalau kau membawa Jeno, maka rindu Haechan pada Mark terobati, kau ni Naa pabbo."

"YAKK LONJWONN KAU MAU BERTARUNG DENGANKU HA!! tapi memang benar, Jenoku inii lebih tampaannn..umumumumuuuu"
sambil menggelengkan kepala Jeno ke kiri dan ke kanan.

"hah, memang dasar, tolol cinta semua. Mbull kau udah sehat? nggak pengen apa-apa? nanti biar Jeno yang belikan" tanya Renjun karena ia kira setiap orang hamil akan menginginkan sesuatu.

"Kan tadi udah teriak teriak, berarti gw dah sehat"

"gw serius anjir, lu mah.." sewot Renjun karena memang dia sedang serius tadi, ia dan nana memang belum sempat menjenguk Haechan di rumahsakit, karena ia dan nana sibuk sekali, gara gara tugas kuliah yang gak ada habisnya. Kalau Jeno, dia sudah menjenguk karena ya daddy dan bubu nya yang notabenya mertua Haechan, jadi ia sekalian menjenguk.

"Mbull,,memang Mark hyung belum membalas pesanmu?"

"Belum" jawab Haechan, memang teman-temannya ini tau kalau dari Mark berangkat ke Kanada Mark belum membalas pesannya sama sekali.

Melihat temannya sedih, Renjun menyenggol lengan Nana, "psst, psst.."

"Apasihh,,kau mau gelud dengan ku yaa.." Nana merasa Renjun ini sangat ingin bertengkar dengannya.

"Jenoo,,apa Mark hyung tidak pernah memberimu kabar?" Renjun bertanya ke Jeno ya kan dia adik nya Mark.

Jeno yang dari tadi makan jajan yang mereka bawa, merasa terpanggil "tidak, Mark tidak tanya apapun"

"Gimana sih Jenn, masak Haechan masuk rumahsakit Mark hyung ga pulang? kau jangan seperti kakakmu yaa sayang" kesal Jaemin.

"Jangan bilang, Mark tidak tau kau sedang hamil" tanya Renjun kepada Haechan yang memang kelihatannya Haechan belum ngasih tau Mark tentang kondisinya.

"memang belum" sedih Haechan sambil melihat langit di luar jendelanya.

"biarkan menjadi surprise" tambahnya.

"Kauu -" Renjun ingin memarahi Haechan tapi di cegah Nana.

"sudah-sudah jangan membahas Mark hyung, gimana kalau kita besok ke toko rotimu mbull?"
tanya nana mengalihkan pembicaraan.

"he em, lusa pembukaan toko ku, kalian datang ya, besok aku mau ketemu hyunjin juga."
Jawab Haechan dengan antusias

"Hyunjin? teman sekelas nya Mark hyung dulu?" beo Jeno,

"iya, hyunjin yang udah ngerancang desain toko roti ku tauu, besok sekalian mau ngucapin terimakasih"

Haechan menjawab dengan senang seakan melupakan permasalahan rumahtangga nya dengan Mark.

~ tbc ~

Maaf ya update terus hehe, eysa pingin segera namatin nih ceritaaa.
Jangan lupa vote dan komen ya, gimana sama cerita pertamaku ini🦋

Come and Go | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang