25. princess

2.2K 87 5
                                    

Happy reading!!🐣

"Maee hikss perut echan sakiit!"

Ten yang tengah di dapur berlari tergopoh ke arah ruang keluarga.

"Bearr, kau mau melahirkan? Tenanglah sayang, tarik nafas hembuskan perlahan okey." bimbing Ten.

"JOHHHNNNNNNYYYYY!!" teriak Ten menggema di dalam mansion hingga Johnny dan Hendery yang berada di ruang kerja segera turun ke lantai bawah.

"Astagaa Beaarrrr!!" panik Johnny.

"Hendery panaskan mobil, aku yang akan menggendong Haechan!" perintah Johnny pada Hendery.

"Daddyy hikss perut echan sakitt..!" rintih Haechan kesakitan. Usia kandungan Haechan memang sudah menginjak sembilan bulan, tapi perkiraan dokter Aire masih 2 minggu lagi untuk Haechan melahirkan tapi apa ini.

Kelurga Seo segera bergegas pergi ke rumah sakit. Mereka akan kedatangan anggota baru.

○●○●○●○●○●○●○

Mark mengayuh sepeda nya ke mansion Seo, kalian tahu kenapa? Karena di kalender Mark, minggu ini dan minggu depan adalah perkiraan putrinya akan lahir. Sebenarnya ia sudah bolak-balik ke sini sejak 3 hari yang lalu.

Mark akan datang selepas pulang dari bekerja sebagai waiters, ia akan ke sini dan bertanya ke satpam. Kemudian ia akan balik lagi menuju bengkel tempatnya bekerja.

"Apa Haechaniee sudah di bawa ke rumah sakit?" tanya Mark kala itu.

Mark begitu khawatir akan Haechan. Ia ingin selalu di samping Haechan.

Seperti sekarang ini, ia akan bertanya ke satpam. Tapi sudah didahului oleh satpam rumah Haechan.

"Tuan Haechan sudah di bawa ke rumah sakit 2 jam yang lalu." saking hafal nya satpam itu kepada Mark.

Mark yang mendengar berita itu merasa sangat bahagia sekaligus khawatir. "Haechan dan princessku pasti akan baik-baik saja." yakin Mark dalam hati.

"Apa Anda tahu rumah sakit mana?" tanya Mark.

"Maaf tuan, saya kurang tahu."

Baiklah, Mark harus berpikir kembali saat ini. "Siapa yang mendukung hubunganku dengan Haechan? pasti orang itu akan memberitahu ku rumah sakit tempat Haechan. Tapi siapa?" pikir Mark dengan sangat keras. Mark merasa semua menentang hubungannya dengan Haechan.

"Hendery? Renjun? Jaemin? Jeno? Sung- sungchan!!" Mark segera menelepon adiknya itu.

○●○●○●○●○●○●○

Haechan sudah masuk ruang operasi sekitar 15 menit yang lalu.

Di depan ruang operasi ada Johnny, Ten, Hendery, Jaehyun, Taeyong, dan Jeno. Renjun dan Nana tidak bisa datang, mereka masih ada matkul.

Ditengah kepanikan menunggu Haechan, mereka di kejutkan dengan kadatangan seseorang.

"Mark?" Ten yang pertama kali sadar akan kehadiran Mark, membuat yang lain segera menoleh ke arah pandang Ten.

Taeyong terkejut melihat kondisi Mark saat ini. Mark sangat kurus, dan kenapa Mark selalu pucat, seperti mayat hidup saja. batin Taeyong.

"Kenapa kau kesini!!" bukannya sambutan baik yang diterima Mark, pengusiran lagi?

"Paman Johnny, aku ingin menemani Haechan di sini."

"Kau!! sudah ku bil-"

"Sudahlah John, Mark masih suaminya Haechan. Biarkan ia di sini sampai anak nya lahir. Ia masih ayah dari bayi yang dikandung Haechan. Kau tidak boleh egois seperti itu." potong Ten menghentikan ucapan Johnny.

Come and Go | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang