13. Love Phrase

716 66 33
                                    

Tubuh ringkih Pete berbaring mirip di kasur lantai yang cukup lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh ringkih Pete berbaring mirip di kasur lantai yang cukup lembut. Iris matanya pun terbuka perlahan ketika mendengar sebuah rerap kaki. Parahnya lagi tubuhnya terlalu lemah hingga belahan pantatnya seraya ingin robek.

Sementara itu, Tankhun berjalan menuju kearah lorong yang mengarah keruang meditasi. Pria cantik itu pun juga mendengar suara Tankhun.

"PETEEE!!! PETE!!" Teriak Tankhun heboh.

Mata bulat Pete pum seketika melebar. "Khun Noo Tankhun? Kenapa bisa dia berteriak seperti itu...?" Pria cantik itu pun mendudukan dirinya. "Aku melupakan anakku."

Vegas yang terusik pun segera mengusap matanya. Lalu pria kejam itu membekam mulut istrinya. Seketika tubuh Pete jatuh di dada bidang prianya.

"Diamlah!" Bisik Vegas dan melihat kearah pintu kamar meditasinya yang tertutup. "Kau, di luar?" Tanya Vegas pada Nop.

"Iya, Khun Wegath!" Jawab Nop.

"Ada kebisingan apa itu?" Tanya Vegas dingin.

"Khun Tankhun panik ketika Khun Noo rewel dan menolak minum asi dari dot bayi. Bahkan saat ini Khun Noo sedang mencari Nang Minor, Pak." Jelas Nop pada Tuan besarnya.

"Kenapa dia mulai berdrama lagi?" Iris mata Vegas pun melihat kearah istrinya. "Seharusnya kau mendidik anakmu lebih disiplin lagi. Aku sangatlah tidak suka bila kebersamaan kita terganggu." Ucap Vegas sambil menjauhkan tangannya dari istrinya.

"Namun aku memiliki kewajiban lain, Wegath!" Ujar Pete sedikit ketakutan. "Bahkan aku berjanji akan mendidik anak kita lebih baik. Tapi Khun Tankhun mengingatkan diriku untuk mengasuh Venice." Isakan kecil pun terdengar dan memegang kaki suaminya. "Biarkan aku menemuinya."

"Lepaskan! Bukankah kau sudah memberikan perasan asimu pada putramu itu?" Tanya Vegas pada istrinya.

"Sudah aku berikan, Khun Wegath." Jawab Pete.

Tangan kekar Vegas pun segera mencengkram lengan milik Pete kasar. Hal itu membuat Pete kesakitan ketika suaminya mulai melakukan hal yang kasar.

"Segera selesaikan urusanmu itu dengan anakmu. Sekarang suasana hatiku sedang buruk kau tahu. Jangan sampai aku melakukan hal di luar batasanmu. Kau paham!!" Ucap Vegas pun dengan amarah.

"Ahhh... M-maafkan aku." Pete benar-benar sangatlah terluka.

"Aku benar-benar tidak ingin mendengar kata maaf lagi dari mulutmu itu!" Ucap Vegas sangatlah dingin.

Pete hanya bisa menangis ketika melihat suaminya mulai murka. "Aku akan memperbaiki semuanya. Aku akan memperbaiki semuanya agar kamu tidak marah lagi padaku."

"Sekarang menyingkir dari hadapanku. Jadilah, penurut agar kau tidak terluka." Ucap Vegas pada istrinya. "Selesai masalahmu di luar dan kembalilah ke sini dengan segera. Paham!" Tekan pria kejam itu mutlak.

Dear Young Master [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang