16

2.6K 424 17
                                    


" Kenapa tuh bocah?" Tanya Peter sembari menggeser Haikal agar memberinya tempat duduk. Teman-temannya yang lain hanya menghela nafas dalam tanpa berniat menjawab.


Reykano, si objek yang di bicarakan itu tengah menumpahkan seluruh tubuhnya di atas meja cafe membuat teman-temannya yang lain harus memegangi minuman masing-masing karna takut di senggol oleh si pemuda turunan yang tampaknya sedang galau berat itu.


" Woi Rey. Lo kenapa?" Karna tak di gubris yang lain, Peter menarik-narik rambut Reykano membuat si pemuda bangkit lalu memplototi Peter yang memang baru saja datang itu.


" Paan dah?!" Sentak Rey galak. Peter mencibir.

" Sensi amat. Red day ya?" Balas Peter yang langsung menamengi dirinya dengan badan Haikal karna Reykano hendak melemparnya dengan  kotak tisu.

" Awas lo!" Ancam Reykano.


" Abis mabok kecubung dia." Ujar Langit yang sudah kembali menaruh lattenya di meja yang sebelumnya di ambil alih Reykano.

" Beneran mabok kecubung? Bagi resep Rey." Dan Peter dengan polosnya percaya.


" Goblok. Lagi galau dia." Dan Arjuna yang menjawab.


" Galau kenapa?" Tanya Peter sembari merebut minuman Haikal yang berakhir gelud.

" Inget Nathan?" Tanya Felix. Peter yang tengah di jambak Haikal mengerutkan keningnya.

" Nathan? Siapa?" Tanyanya sembari melepaskan rambutnya dari jambakan Haikal. " Lepas anjing!"

" Lo duluan anjing!" Balas Haikal yang rambutnya juga di jambak Peter.

" Itu loh. Yang pernah di kejar-kejar si Rey." Jawab Arjuna.


" Yang mana Kal?" Tanya Peter ke Haikal yang menampilkan wajah masam karna rambutnya yang acak-acakan di jambak Peter.

" Sabodo." Jawabnya kesal. Tak hanya kesal ke Peter, Haikal juga kesal ke Reykano. Sang teman jatuh cinta lagi ke orang yang sama dengan orang yang dulu pernah menolaknya. Bukan apa-apa, tapi Haikal menjadi manusia paling repot ketika Reykano galau dulu. Jadi tempat curhat, tempat ngamuk, tempat ngealay, ngehibur dan segala pernak pernik kesedihan Reykano yang berusaha melupakan Nathan setelah di mintai jadi ibunya Raka. Haikal juga yang selalu berusaha ekstra melarang Reykano ketika pemuda itu kembali nekat mendekati Nathan atau lebih gilanya lagi mau menuruti syarat Nathan buat nikah sama dia. Dan setelah melewati badai angin puting beliung, Reykano kembali masuk ke lubang yang sama, kali ini dengan kedok, gue udah siap nikah sama Nathan! Gue udah siap jadi ibu-ibu! Tekadnya.


Emang belegug manusia satu ini, gerutu Haikal dalam hatinya.



" Itu. Presma yang di kejar-kejar si Rey waktu kuliah. Temen sejurusannya Langit." Arjuna kembali mengingatkan.

" Masa you ga inget? Cuma dia doang yang di kejar-kejar Reykano." Ujar Felix pula yang membuat Peter seketika ingat.

" Trus trus? Kenapa? Lo ketemu lagi ama dia Rey?" Tanya Peter antusias.

" Ga cuma ketemu. Si bego ini bilang siap nikah sama dia." Ujar Haikal menahan jengkel.

" Whattt?? Nikah???"


Reykano yang rambutnya acak-acakan itu mengangguk. " Iya Piet. Lo setuju kan? Ntar jadi bridesmaid gue ya?"

Peter sesaat melongo. Lalu setelahnya berdecak. " Dia beneran mabok kecubung ya?" Tanyanya ke yang lain.


Young Parent | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang