𝙳𝚊𝚒𝚕𝚢 𝙰𝚌𝚝𝚒𝚟𝚒𝚝𝚒𝚎𝚜 05

3.5K 331 87
                                    

Notes :

Taufan : Disarankan saat membaca chapter ini kalian para readers tercintanya Taufan boleh sekalian dengerin lagu judulnya "Rewrite The Star (with James Arthur & Anne Marie) atau lagu nya Charlie Puth "One Call Away" :P

Taufan : atau lagu - lagu mellow galau bucin lainnya tapi Taufan rekomen yang tadi upan kasi tahu barusan :P  baper tanggung sendiri yaw.. Adiosss


~~~


Hari berlalu dengan tak biasa, tak ada keributan seperti biasa yang para warga dengar di perumahan Taman Pulau Rintis. 

Para tetangga elemental bersaudara juga kaget dan bersedih ketika mendengar kabar bahwa Gempa masuk rumah sakit karena pingsan.

Rumah itu sepi, semua penghuninya pindah ke rumah sakit. Menjaga saudara kesayangan mereka dengan telaten, untungnya sekolah libur karena rapat guru. 

Alasan lainnya karena Ketua Osis kepercayaan mereka sakit, jadi mereka meliburkan sekolah. 


Apalah arti sekolah tanpa Gempa.


Matahari menyingsing tinggi dari arah timur, kicauan burung saling bersahutan dengan merdu. Terlihat, beberapa orang masih tertidur lelap di salah satu ruangan rumah sakit VVIP dengan nyaman.

Di bed rumah sakit terbaring seseorang dengan lemah, selang infus terpasang dilengan kirinya. Raut wajahnya masihlah pucat tak seperti biasanya, kedua kelopak matanya tertutup rapat, deru nafasnya terdengar teratur.

Sinar matahari pagi mengenai wajah orang yang terbaring lemah di atas bed rumah sakit. 

Diantara ke tujuh orang yang sedang lelap tertidur, Thorn pertama kali terbangun karena merasakan sesuatu di atas kepalanya yang bergerak tiba - tiba.

Anak kembar ke enam itu mengerjapkan matanya dengan cepat, ia dengan cepat mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul sempurna. 

Thorn masih kaget dengan gerakan tangan Gempa di surainya.

"Gemgem? bangun Gem" pekik Thorn dengan keras.

Mendengar teriakan Thorn yang keras, keseluruh saudaranya bangun seketika. 

Ditambah mereka mendengar nama Gempa di sebut membuat mereka panik, nyawa mereka masih di alam mimpi.

Wajah mereka terlihat sangat lelah, sepertinya mereka bergiliran terjaga untuk menemani Gempa. 

Mereka takut jika tertidur bersamaan, bisa saja Gempa bangun dan meminta pertolongan.

"Thorn kenapa teriak pagi pagi?" tanya Taufan yang masih menggosok kedua kelopak matanya.

Thorn yang panik langsung memegang erat tangan Gempa yang baru saja bergerak di rambutnya, "Ta- tadi tangan Gemgem gerak"ucap Thorn gugup.

Ia tak bohong, apalagi yang berurusan dengan Gempa. Thorn yakin, tadi tangan Gempa bergerak walau sebentar. 

Ice tersenyum tipis melihat Thorn yang berusaha meyakinkan dirinya dan yang lainnya, ia percaya dengan adiknya. 

Bukan dirinya saja tapi semua saudaranya yang lain pasti percaya dengan apa yang diucapkan oleh Thorn,

"Berita bagus Thorn, sekarang kita harus mandi. Nanti Gemgem marah kalau kita bau saat dia bangun" usul Solar selagi mengajak Trio Troublemaker untuk pulang ke rumah, sekalian mengecek keadaan rumah. 

Elemental Daily | Season I  [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang