𝙳𝚊𝚒𝚕𝚢 𝙰𝚌𝚝𝚒𝚟𝚒𝚝𝚒𝚎𝚜 33

1.5K 141 409
                                    

Notes!!

Thorn : hemmm... Thorn minta maaf yaa, itu salah Thorn, Thorn kira yang narik tas kesayangan Thorn itu Taufan ternyata monyet ehehe🫣🥀

Taufan : helehh, yelah tu

Blaze : Janji bukan ayam aku

Thorn : Cantiklah Gemgem di foto

Solar : Ekhem! Siapa dulu yang foto in? 😌🤷

~~~~

"Thorn, kenapa jadi aku sih?!" Teriak Solar tak terima dijadikan kambing hitam oleh saudaranya.

Mendengar teriakan Solar, pemilik dengan kekuatan alam itupun langsung menyembunyikan wajahnya pada dada Gempa.

Ia tak bermaksud menyalahkan Solar, kan dia hanya mengucapkan apa yang ia dengar dari saudara buntutnya.

"Memang tanda apa si Solar?" tanya Gempa yang bingung selagi menatap Solar yang bersembunyi dibelakang Ice.

Kalau saja Taufan tidak menahan Halilintar, ia pasti akan babak belur sekarang.

Dengan penuh antisipasi, maka ia bersembunyi dibelakang Ice yang defense durabillity nya cukup kuat menahan amukan Halilintar.

"Solar!" geram Halilintar yang masih ditahan oleh Taufan.

Mendecakkan lidahnya, Solar memakai kaca mata pintarnya,

"Kau salah dengar Thorn, tanda yang ku maksud adalah tanda - tanda Gemgem akan sadar kalau malam nanti di rawat sama Halilintar"

Setelah menjelaskan kebohongannya, Solar mengusap keringat yang mengalir dari dahinya. 

Ia berharap agar Gempa memahaminya dengan jelas, ketimbang Thorn ia mah bisa bersantai karena pasti akan di setujui dengan cepat.

Gempa menjepit dagunya, menimbang - bimbang penjelasan dari Solar.

Manik platinum milik Solar beralih menatap kakak sulungnya yang telah berubah menjadi monster, Thorn pasti mendengar percakapannya dengan Taufan kemarin.

Dapat Solar lihat, Halilintar menggerakkan jempol miliknya di bawah lehernya.

"Mati kau Solar" ucap Halilintar tanpa suara.

"Owalah, Solar bijak ya" puji Gempa dan tersenyum ke arah Solar.

Mendapatkan pujian dan senyuman dari Gempa membuat moodnya semakin baik, mimpi apa dia semalam mendapatkan hadiah sepagi ini dari Gempa.

Blaze yang berada disebelah Solar pun memasangkan kaca mata hitam untuk Solar, ia sangat yakin senyuman Gempa mampu membuat mata mereka silau.

Tak lupa, ia juga mamakai kaca mata hitam agar kuat melihat senyuman manis dari kakaknya.

"Selamat kau Solar" ujar Ice dengan malas, padahal ia sangat bersemangat jika ada perkelahian di pagi hari.

Thorn pun melepaskan pelukannya, ia melirik Halilintar yang sedang meredakan emosinya.

Gempa yang melihat lirikan adiknya pun mencubit pelan pipi Thorn, "Kalau Thorn buat salah harus apa?" bisik Gempa disebelah Thorn.

Thorn menatap manik emas kakaknya, "Minta maaf dengan Abang Hali".

Gempa tersenyum mendengar jawaban adiknya, ia pun mendorong bahu Thorn pelan.

Dengan gugup, Thorn beringsut mendekati Halilintar dengan pelan. 

Memanfaatkan kuasa tahap tiga miliknya, Thorn menyembuhkan lengan kakaknya yang ia tendang dengan kuat tadi.

Thorn menatap Halilintar dengan wajah bersalah, "Maaf Abang, Thorn tak sengaja tendang Abang Hali tadi" cicit Thron, ia takut dipukul oleh kakaknya.

Elemental Daily | Season I  [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang