“Rafa! Maksud kamu apa sih dengan semua bunga-bunga ini?” tanya Alfa jutek sembari menaruh beberapa bunga yang dikirimkan oleh Kurir Pengantar Bunga ke mejanya tadi.
“Loh… Loh… Kok kamu bawa kesini sih bunganya? Itu bunganya buat di ruangan kamu sayang bukan buat di ruanganku.” jawab Rafa yang masih menekuni berkas-berkas di depannya.
Mendengar perkataan Rafa barusan membuat Alfa sedikit mengerucutkan bibirnya dan mencoba untuk tetap sabar menghadapi tunangannya tersebut kemudian kembali berkata “Emang harus sebanyak ini? Aku tuh minta sama kamu mau sesekali dihadiahi bunga-bunga yang indah tapi bukan satu toko bunganya yang kamu borong Rafa. Astaga!”
“Hahaha… ya mana aku tahu sayang. Kamu bilangnya nggak spesifik sih. Jadi daripada kamu capek-capek milih bunga mana yang kamu mau ya aku beliin aja semua biar kamu nggak cepek milih. Kamu punya semua jenis bunga.”
“Astaga, ya Tuhan. Ihh… kesel banget aku sama kamu. Terus bunga-bunga itu mau diapain sekarang? Sebanyak itu Raf?” ucap Alfa yang mulai frustasi dengan tingkah Rafa yang sangat absurd.
Semenjak Rafa dan Alfa memutuskan untuk membuka lembaran baru untuk hubungan mereka berdua, Rafa memang dengan sangat cepat memutuskan untuk mengikat Alfa. Sebenarnya Rafa ingin langsung menikahi Alfa saja tetapi dia tidak mungkin mengacaukan rencana pernikahan Rena dan Jimmy yang sudah berjalan 50%. Alhasil saat ini mereka berdua tunangan terlebih dahulu.
“Ada apa sih kalian berdua ini? Astaga! Tadi di ruangan Alfa banyak banget bunga, sekarang kok disini juga banyak banget bunga. Kalian berdua ini mau buka Florist disini?” Agnes yang tiba-tiba saja datang ke ruangan Alfa dan Rafa syok melihat banyaknya bunga di ruangan mereka berdua.
“Kak Agnes! Ya ampun Kak. Kok kesini sih Kak? Kan aku bilang aku yang bakal turun ke bawah kalau Kakak dan Kak Rosa udah sampai.” ujar Alfa yang menatap horror Agnes. Tentu saja bagaimana tidak horror Agnes dengan perut buncitnya yang sudah seperti ingin meletus malah naik ke Lantai 15 sendirian untuk menghampiri Alfa.
"Bagaimana kalau suami bucinnya Kak Agnes tahu? Ihh... yang ada aku sama Rafa kena tegur lagi kayak waktu itu." batin Alfa.
Rosa, Agnes, dan Alfa memang janjian untuk fitting gaun yang akan mereka kenakan di pernikahan Rena dan Jimmy. Sebenarnya Alfa hanya menemani kedua kakak cantiknya tersebut untuk fitting karena setiap bulan berat badan Rosa dan Agnes selalu berubah.
Jelas saja Agnes memang sedang hamil 26 minggu tetapi perutnya sudah membesar seperti usia kehamilan 32 minggu karena janin di dalam rahim Agnes kembar dua. Sedangkan Rosa juga saat ini kembali hamil anak kedua yang sudah berusia 16 minggu.
“Aku udah hubungi ponselmu beberapa kali loh Alfa sayang. Bahkan Kak Rosa juga hubungi ponselmu yang lain tapi nggak satupun kamu angkat. Karena Max juga lagi tidur di pangkuan Kak Rosa, jadi aku aja yang naik untuk jemput kamu dan ternyata aku sangat terkejut loh dengan bunga-bunga ini. Untung ini bukan lagi kehamilanku di trimester pertama.” ujar Agnes yang mengingat di trimester awal kehamilannya dulu, ia sangat membenci bau bunga-bungaan, bahkan ketika suaminya menghadiahinya beberapa jenis bunga yang memang Agnes sukai, ia malah membuang semua bunga tersebut karena selalu mual saat mencium bau bunga.
“Aku tuh ikutin ide Bang Danesh waktu itu Alfa sayang. Aku pikir kamu juga akan suka dengan semua bunga ini.” ucap Rafa dengan nada sedih.
“Hah? Ide Bang Danesh yang mana?” tanya Alfa bingung.
“Ide bunga? Bang Danesh? Astaga Rafa! Jadi kamu ikutin ide Bang Danesh yang waktu itu?” tanya Agnes yang langsung disambut cengiran oleh Rafa.
“Iya Kak, ide yang berhasil buat Kakak melting dan makin cinta sama Bang Danesh. Ckckck… tapi kok di aku dan Alfa sama sekali nggak berhasil ya.” ujar Rafa yang membuat Agnes dan Alfa kompak menepuk jidat mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/322123578-288-k371520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me, Please
RomansaRosalind Fredella Zvonimira mencintai Ravindra Yoshi Callum sejak duduk di bangku kelas 1 SMP. Akan tetapi, Ravindra hanya mencintai Jenny Dorelia Isvara seorang. Rosalind - Ravindra akhirnya berpacaran di bangku SMA. Namun, itu semua hanya keterpa...