The First

1K 11 0
                                    

Arabella dan Dirandra begitu juga sebaliknya, itulah aku dan dia. Kami saling mengenal karena dulu satu sekolahan, lebih tepatnya dia adalah kakak kelasku waktu masih memakai seragam biru putih.

Entah bagaimana awalnya, yang jelas mulai saat itu aku dan dia bisa dibilang menempel satu sama lain. Ya dekat, dekat yang sangat dekat sampai sekarang.

Dan sudah terhitung 12 tahun lamanya aku berteman dengannya.

"Yuk makan siang..." Ajaknya.

"Em nitip deh, boleh ya." Jawabku.

"No, enggak!" Dia menariku dari kursi. "Udah ayo."

"Mau makan apa sih Ndra?" Tanyaku menahannya.

"Lagi pengen..." Aku menatapnya. "Pengen bakso nya Bu Atun, Be..."

"Mau ke sekolahan nih?" Dia mengangguk. "Hah serius?"

"Iya..." Aku segera mengambil tas dan berjalan meninggalkan meja kerjaku.

"Kok tumben?" Tanya ku.

"Namanya juga pengen, emang kalo pengen bisa ditahan." Aku mendengus diikuti senyum nakalnya. Kami pun berlalu meninggalkan kantor dan menuju SMA Bakti Persada. "Gue boleh deket sama seseorang gak?"

"Siapa lagi?" Tanyaku.

"Boleh gak?" Tanya nya lagi. "Jawab dulu Be..."

"Iya siapa dulu?" Aku menatapnya. "Kalo buat diseriusin ya boleh tapi kalo buat main-main..." Dia menatapku. "No. Gak boleh." Dia terkekeh.

"Gue mana bisa serius sih Be..." Sahutnya, aku mendengus. "Gue seriusnya cuma sama lo..."

"Heleh..."

"Beneran." Sahutnya. "Ya kalo gak serius, gak mungkinlah gue ikutin lo sampai sini kan."

"Apa iya?..."

"Dih gitu banget sih..." Dia mulai menggelitik pinggangku.

"Ndra, Ndra... Itu lihat depan ah, lagi nyetir lho..." Aku memegangi tangannya. "Gue belum nikah, jangan aneh-aneh ya..."

"Oh ya..." Aku menatap sarkas ke arahnya. "Trus yang semalem apaan Be?" Godanya.

"Yee emang ngapain semalem?"

"Lah lupa, lupa apa pura-pura gak inget hahaha..." Ya seperti inilah kami, dulu bahkan sampai sekarangpun masih banyak yang mengira kami pacaran. Sama seperti dengan apa yang sampai sekarang Pak Bonar, satpam sekolah pikirkan tentang kami. Dan kami pun sampai juga disekolah.

"Eh Mas Dirandra sama Mbak Arabella, selamat siang Mas Mbak..." Sapanya saat kami turun dari mobil.

"Siang Pak Bonar..." Sapaku.

"Gimana kabar Pak, sehat?" Andra menyalami Pak Bonar.

"Sehat Mas, alhamdulillah."

"Kita ke kantin dulu ya Pak..."

"Iya Mbak, silahkan." Kami berlalu menuju kantin sekolah, lebih tepatnya ke warung bakso Bu Atun.

"Ibu Atun..." Sapaku.

"Eh Mbak Bella..." Jawab Bu Atun. "Sama siapa Mbak?"

"Siapa lagi Bu, tuh..."

"Siang Bu Atun..."

"Oh sama Mas Andra..." Dia mengulum senyum.

"Sehat Bu?"

"Alhamdulillah sehat Mas..."

"Saya pesen biasanya ya Bu, gak pake daun bawang sama sayur."

"Siap Mas, kalo Mbak Bella?"

"Aku bakso gak pake kuah ya Bu..."

Teman Rasa ... (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang