Obsessed With You 2

156 6 0
                                    

Seseorang pernah berkata padaku "kamu akan merasakan ada yang hilang saat orang yang biasanya ada, selalu atau bahkan menomorsatukan kamu itu sudah memiliki orang tersayang dihidupnya." Dan benar, pada akhirnya aku merasakan itu.

Perlahan tapi pasti, aku justru dipaksa untuk berbagi Andra. Berbagi waktunya dan berbagi apapun bersamanya. Sebenarnya tidak masalah bagiku jika Andra lebih banyak waktu untuk Shandy, namanya pacaran pasti ingin selalu sama-sama.

Tapi entah kenapa, ada yang mengganjal pikiranku tentang pribadi Shandy.

"Aku balik sekarang ya." Ucap Andra.

"Kok balik sih."

"Kan udah seharian aku disini sama kamu."

"Nginep sini ya." Ucap Shandy memohon. "Ya ya ya, please?" Andra mengerutkan dahi. "Besok juga kan hari minggu."

"Besok aku kesini ya." Andra mencium kening Shandy tapi dia malah memanyunkan bibirnya. "Gak enak kalo aku nginep disini."

"Ya udah kalo gitu aku ke kost an kamu."

"Mau ngapain?"

"Aku nginep disana."

"Trus Bella?"

"Ya dia biar ke hotel." Andra mengerutkan dahi. "Ya..."

"Gak usah aneh-aneh lah Shan..."

"Aneh-aneh gimana?"

"Ya kamu minta nginep di kost aku."

"Emang salah ya?" Andra menatapnya. "Boleh ya?"

"Gak usah ya Shan." Ucap Andra. "Buat apa nginep di kost aku."

"Kamu kenapa sih, emang gak boleh ya?"

"Aku gak enak sama Bella."

"Ya udah nanti aku yang ngomong sama Bella."

"Shan..." Shandy malah mengulum senyum. "Mau ngapain nginep di kost aku?"

"Mau tidur sama kamu lah." Sahut Shandy, Andra terdiam lama sambil menatapnya. "Lebih ngejaga perasaan Bella daripada aku, pacar kamu sendiri." Ucap Shandy. "Aku pacar kamu bukan sih? Kayaknya gak boleh banget kalo aku nginep."

"Gak enak aja Shan, gak enak."

"Ya berarti kamu ngejaga perasaan Bella kan? Padahal kalo kamu bilang ke Bella juga pasti dia ngerti." Ucap Shandy. "Segitunya ya ngejaga Bella?"

"Maksud kamu?" Andra mengerutkan dahi. "Jangan mulai deh Shan..."

"Ya kamu duluan yang mulai."

"Aku lagi males berantem ya Shan..."

"Ya udah kalo gak mau berantem, bolehin aku nginep disana."

"Shan..." Andra meninggikan suaranya. "Kamu ini kenapa sih, ngeyel banget dikasih tahu." Ucap Andra. "Aku bilang gak ya gak." Shandy terlihat kesal. "Ngerti dikit lah Shan."

"Emang aku kurang ngerti ya buat kamu?" Tanyanya. "Ngebolehin kamu kost sama perempuan lain tuh kurang ngerti ya?" Ucap Shandy penuh penekanan. "Aku kemarin-kemarin bilang apa sih Ndra, pisah kost aja tapi kamu lebih berat ke Bella." Andra menatap kearahnya.

"Kamu nyalahin aku?"

"Ya iyalah..."

"Cukup ya Shan, aku cape kalo berantem sama kamu." Andra beranjak dan berlalu meninggalkan Shandy, Shandy memanggil-manggil tapi diacuhkannya. Andra langsung pulang menuju kost an.

Satu jam berlalu, selama diperjalanan Shandy terus menghubungi Andra tapi masih diacuhkan. Dan akhirnya sampai juga.

Tok, tok!
Andra mengetuk pintu dan aku segera membukakan pintu. Saat pintu terbuka, dia langsung memelukku.

Teman Rasa ... (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang