11

1K 135 8
                                    

SARANGHAE



Jisoo menyibukkan diri diluar rumah. Gadis itu mulai belajar bagaimana cara bekerja dengan pria bernama Suho. Setelah sepulang sekolah, Jisoo akan langsung menuju tempatnya bekerja dan selesai jam sembilan malam.

Kini Jisoo melayani pelanggan terakhir. Jam kerjanya sudah berakhir. Jisoo menghela nafas lelah. Tangannya menyimpan nampan di meja. Gadis itu duduk sebentar sebelum mengganti seragamnya di loker miliknya. Hari ini bisa dilewati dengan baik olehnya meski terkadang gadis itu kesusahan mengingat kondisi tangannya saat ini.

"Kau mau pulang?" Jisoo mengangguk. "Mau ku antar?" Mata Jisoo memicing. "Hei.. Ada apa denganmu, aku hanya ingin mengantar."

"Tidak! Kau tidak perlu mengantarku, urus saja pekerjaanmu. Aku akan pulang sendiri."

"Ayolah.."

"Apa ada yang menarik dirumahku? Sampai sampai kau terus membujukku?"

"Iyaa.. Eh?" Suho menutup mulutnya,  ia kelepasan bicara. Jisoo menunjuk wajah Suho curiga. "Aishh sudahlah.. Sana pulang!" Jisoo terkekeh.

"Mauku bawakan dia kemari?" Tanya Jisoo menggodanya

"Kau yakin?" wajah Suho seketika berbinar.

"Tentu saja.."

"Kau mengerjaiku Jisoo. Kalian musuhan, mana mungkin kau mau melakukan itu" Katanya kembali murung.

"Nah. Itu tahu.. Sudah aku pulang dulu, bye.." Jisoo tertawa setelahnya.

"Aish dasar Kim bodoh." Gerutu Suho kesal di balas tawa oleh Jisoo.








Jisoo terus menggerutu. Sudah setengah jam ia duduk disana, namun bus tidak juga menampakan dirinya. Jika Jisoo jalan, itu akan lebih lama lagi, kakinya akan kebas. Ia cukup lelah bekerja seharian.

Jisoo menyenderkan tubuhnya lelah. Matanya terpejam mengantuk, tak sadar ia sudah tertidur di sana.



"Chu? Chu bangun.. Jichu, bangunlah." Jennie menepuk pipi Jisoo pelan.

Jisoo mengerang.

Mata Jisoo terbuka sedikit hingga terbuka dengan sempurna setelah melihat siapa yang ada dihadapannya. Wajah mereka sangat dekat sampai Jisoo terkesiap.

"Sunbaenim, kau?" Jisoo sedikit menjauh.

Jennie tersenyum menatap Jisoo.

"Ayo pulang.."

"Sedang apa kau disini?" Jisoo tidak menjawab ucapan Jennie, malah bertanya.

Bagaimana Jennie bisa disana dan melihatnya tertidur seperti orang yang kehilangan keluarga. Seperti gelandangan tidur di jalanan.

"Jemput kau." Jisoo semakin heran.

"Dari mana kau tahu aku disini?"

"Insting?"

Jisoo mendelik. 'Mana mungkin!'

"Sudahlah jangan mengumpat di kepalamu, tidak baik. Ayo pulang. Mereka mencarimu."

"Mimpi!" Umpat Jisoo miris. Jennie tidak menjawab. Ia menarik lengan Jisoo membawanya ke mobil.

Saat keduanya didalam mobil, tidak ada yang bersuara di antara keduanya. Jennie yang fokus pada jalanan, sedangkan Jisoo fokus dengan pikirannya sendiri.

"Kenapa selalu kau yang menolongku sunbaenim?" Jisoo berkata sambil menatap jendela, Jennie menoleh setelah mendengar gumaman gadis di sampingnya. "Beberapa kali selalu kau yang menemukanku dijalanan. Selalu kau, bukankah itu aneh?"

SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang