37

400 70 3
                                    

Setelah pertemuan tak terduga beberapa waktu lalu, Jisoo termenung sembari menatap tembok berwarna putih yang ada di dalam kamarnya. Pikirannya mendadak rumit setelah bertemu dengannya.

Helaan nafas yang panjang kembali terdengar dari gadis pemilik bibir hati itu. "Apa yang harus ku lakukan?" Lirihnya kembali bertanya tanya apa yang harus ia lakukan. "Apa aku harus egois? Apa ini pilihan yang benar?"

Jisoo menghela nafas gusar

"Jennie... Maafkan aku.."

"Jisoo..!!" Jisoo berbalik ketika mendengar suara seseorang memanggil namanya. Dan betapa terkejutnya ia melihat ketiga orang yang sangat ia kenali kini ada di hadapannya.

"Jennie.." Bisik Jisoo memanggil Jennie yang kini ada dihadapannya dengan wajah kecewa.

"Jisoo? Apa yang kau lakukan disini? Dan siapa dia?" Lisa bertanya dengan marah

"Um... Ini Jung Haein, dokter yang merawatku." Balas Jisoo dengan pelan. Matanya takut takut menatap Jennie masih setia melihat kearahnya.

"Jadi... Selama ini kau disini?" Kaget Lisa yang sama sekali tidak tahu keberadaan Jisoo semenjak meninggalkan rumahnya.

"Um. Yaah.."

Sementara Jung Haein terlihat bingung dengan keadaan sekarang. Ia bingung sebab tidak mengetahui siapa ketiga orang di hadapannya.

"Dokter Jung. Kenalkan mereka temanku, dari korea." Kata Jisoo memperkenalkan mereka bertiga.

Namun seseorang menyela ucapannya dengan cepat. "Aku bukan temanmu!" Katanya dengan tegas seperti sedang menahan amarah. "Aku tunanganmu!" Lanjutnya lagi sebelum berbalik meninggalkan tempat itu.

Jisoo, Rosie, Lisa dan termasuk Jung Haein terkejut mendengar suara Jennie. Jisoo menatap kepergian Jennie dengan sedih.

"Kau tidak seharusnya memeluk doktermu Jisoo." Tegur Rosie.

"Apa yang kalian lihat tidak seperti yang kalian pikirkan." Dokter itu menjawab.

"Kau yakin? Aku yakin kau menyukai pasienmu!" Balas Rosie sinis. Lisa menyetujui ucapan Rosie.

"Rosie tolong..."

Rosie menatap Jisoo dengan kecewa. "Kami kemari berniat untuk memberimu kejutan, tapi malah kami yang dibuat terkejut." Kata Rosie dengan kecewa. Ia menghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya.

"Ku harap kau mau berubah pikiran, Jisoo. Kami datang untuk menjemputmu pulang. Kami akan menunggumu menghubungi kami." Kata Rosie lalu menatap Lisa.

"Ayo Lisa kita pulang." Lisa mengangguk sekali, Rosie berjalan lebih dulu meninggalkan mereka. Sementara Lisa masih disana bersama Jisoo dan dokter Jung.

"Jennie sedang tidak baik baik saja.. Dia sakit selama kau meninggalkannya tanpa kabar. Dia mencarimu.. Dia menunggumu pulang... Jisoo tolong pikirkan sahabatku, dia mencintaimu dengan tulus. Dia mencintai semua yang ada padamu, meskipun keadaanmu yang sekarang berbeda, dia tetap mencintaimu..."

"Kami datang kesini jauh jauh hanya untuk membuatnya sembuh. Kami kesini untuk menjemput cintanya kembali." Kata Lisa panjang

"Jisoo... Aku sangat yakin, kau pun mencintai sahabatku. Kami menginap di hotel 'Zz' Jika kau ingin menemuinya. Kau juga bisa menghubungiku atau Rosie."

"Aku pergi dulu..."


Dokter Jung masuk ke ruangan Jisoo dan melihat Jisoo tengah melamun. Jisoo menoleh kala mendengar suara decitan pintu. Kemudian menunduk menghela nafas panjang.

SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang