14

848 122 7
                                    

SARANGHAE








Jisoo kembali ke bawah setelah di bujuk oleh Suho. Suho membawa Jisoo ke belakang sebab orang orang ada disana.

"Kak Jisoo!" Jisoo mengangkat wajahnya terkejut mendengar teriakan menyebut namanya. Tak jauh darinya berdiri, Jinny dan Jimin berdiri sembari menyengir lebar padanya dengan mengangkat tangannya yang memegang daging yang sudah matang.

"Kalian." Jisoo akhirnya tersenyum lebar lalu mendekati kedua anak itu, dan bergabung dengan mereka. Jisoo memeluk kedua anak itu dalam pelukannya.

"Kau tahu kami di jemput oleh appamu, itu ada ibu juga. Aku sangat bahagia bisa melihatmu lagi." Seru Jimin, mereka mengakhiri pelukan itu. Jisoo menatap eomma Park yang tengah sibuk dengan Eomma Irene.

"Kau kemana saja, kenapa tidak datang ke rumah?" Keluh Jinny di samping Jimin.

"Maaf, aku sedikit sibuk akhir akhir ini.. Aku merindukan kalian." Jisoo menatap kedua anak itu dengan berbinar.

"Kami juga.. Ayo kita bakan ayam ayam ini.. Aku tidak sabar untuk makan, ini terlihat sangat enak." Jimin menyengir lebar, membuat Jisoo mengangguk semangat. Iapun ikut memanggang bersama Jimin dan Jinny.

"Kalian bisa mengambil ayam itu dan memakannya diam diam." Kata Jisoo berbisik pada Jimin dan Jinny. Mereka berdua menatap Jisoo bingung.

"Tapi kak Jisoo, itu curang namanya."

Jisoo tersenyum lebar. "Itu bukan curang Jinny, tapi cerdik. Sudah ayo makan, bila perlu habiskan semua ini. Nanti kita beli lagi yang banyak kalau habis, oke?"

"Aahh kak Jisoo terbaik!"

Cup !

Jinny dan Jimin memberi ciuman pada Jisoo membuat Jisoo tertawa senang. Begitu juga mereka berdua.

Yang lain hanya memperhatikan dari jauh keakraban itu. Ada kelegaan dalam diri mereka melihat Jisoo yang akhirnya tersenyum.

"Hai.." Tegur Bona mendekati mereka bertiga. Mereka mengangkat kepala mereka. "Kalian jangan berani mencium pacarku yah, hanya aku yang boleh melakukannya oke?" Katanya dengan wajah yang dibuat galak. Jinny dan Jimin saling pandang.

"Benarkah kak Jisoo?" Tanya Jimin.

"Menurut kalian bagaimana, apa kalian mengenal gadis itu?" Tanya Jisoo. Jimin dan Jinny kompak menggeleng. "Aku pun tidak mengenalnya. Jadi dia pasti berbohong, dia hanya mengada ngada."

Bona tercengang. Jinny dan Jimin tertawa.

"Jisoo awas kau yah, ku hajar kau. Berani beraninya kau mengatakan itu pada mereka oh." Geram Bona hendak memukul Jisoo, namun dengan cepat Jisoo menghindar dan berlari menjauh, dan akhirnya mereka berdua saling mengejar. Sedangkan Jimin dan Jinny tertawa sembari menyemangati Jisoo untuk berlari cepat agar tidak tertangkap.

Mereka disana mendadak ramai karena kehadiran kedua anak itu.

"Akhirnya Jisoo tertawa.." Kata Lisa di samping Jennie. Jennie tersenyum dan mengangguk.

"Anak itu yang membuat Jisoo tertawa."

"Semoga anak itu bisa membuat Jisoo semangat lagi."

"Yaa.. Ku harap begitu."

"Apa yang kalian lihat?" Namjoon bertanya. Jennie menunjuk Jisoo yang tengah di kejar Bona, dan kedua anak yang tengah tertawa bersama.. "Ide kalian ternyata berhasil. Anak itu memang membawa pengaruh yang baik untuk Jisoo."

Jennie mengangguk. "Hanya itu yang bisa kita lakukan." Kata Jennie. "Ah iya ada satu hal lagi, ku pikir Jisoo sudah mengetahui kalau om yang menyuruhku menjaga Jisoo."

SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang