41

301 40 7
                                    

Mari kita baca versi aslinya ges sebelum di edit, kali kali kalian suka. Bukan extra part ya




THE REAL LAST PART





THE REAL LAST PART

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Jennie memasangkan cincin pada tangan Jisoo, cincin yang dulu Jisoo ingin berikan kepadanya dan melamar dirinya.. Wajah Jennie terpancar kebahagiaan disana. Sangat bahagia. Ia terus tersenyum menatap Jisoo yang kini ada dihadapannya.

Giliran Jisoo yang memasangkan cincin di jari Jennie. Para tamu memberi tepuk tangan yang meriah untuk keduanya.

"Mulai hari ini.. Teruslah bahagia sunbaenim." Kata Jisoo menatap Jennie. Jennie tersenyum dan mengangguk.

"Kau adalah bahagia ku Chu.. Tolong jangan pergi lagi." Lirih Jennie, tangannya mengusap kepala Jisoo dengan sayang

Jisoo mengangguk. "Janji.." Jennie tersenyum dan merangkul Jisoo

"Selamat untuk kalian berdua." Kata Lisa tersenyum dengan lebar pada kedua temannya.

"Terimakasih."

"Jisoo, Jennie.. Selamat untuk kalian.." Rose tersenyum pada Jennie dan Jisoo

"Terimakasih.. Doakan kami sunbaenim."

"Pasti."

"Kim Jisoo, Kim Jennie.. Selamat.. Akhirnyaa kalian official." Teriak Bona terkikik memeluk Jisoo.

"Terimakasih Jiyeon." Jiyeon mengangguk. Ia sudah menikah beberapa bulan yang lalu. Dan Jisoo bisa melihat kalau sahabatnya tengah berbadan dua. Jisoo menatap Bona membuat Bona heran.

"Apa?"

"Jiyeon, kau tidak ingin memberi tahuku sesuatu?"

"Apa? Memangnya aku harus memberi tahumu apa?" Jisoo terkekeh pelan, menarik kepala Bona agar dekat dengannya.

"Kau hamil." Bisik Jisoo, mampu membuat Bona mematung, Jisoo menyeringai menatap kawannya. Dari ekspresi Bona,ia tahu ucapannya tentu saja benar.

"Kau tahu dari mana? Aku bahkan belum beritahu siapapun." Bona gelagapan.

Dan Jisoo memainkan alisnya menggoda kawannya

"Aku sudah katakan sebelumnya, terlalu sering menginap di kebun tidak baik, untung kau sudah di nikahi Kim Jiyeon."

Jiyeon menyengir lebar, malu tertangkap oleh kawannya. Tangannya spontan melilit tangan Jisoo dan menidurkan kepalanya pada pundak Jisoo. "Yahh.. sebenarnya aku ingin memberi tahu kalian, tapi tidak disini. Kalian sedang bahagia, aku tidak boleh mengganggu. walaupun sebenarnya ini kabar baik juga." Jiyeon masih malu malu. Jisoo tersenyum menatap kawannya.

SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang