DUA PULUH TUJUH

19 4 0
                                    


"Mereka turun," Taehyung berbisik pada Earphonenya.

"Mobil satu berisi empat orang. Mobil dua berisi lima orang," Mihyun bergantian melapor.

"Aku dapatkan gambarnya!" Eunwoo berada di tempat paling jelas dari semua orang. Dia kini mulai berfokus pada cameranya. "Ow!" Dia tiba-tiba berseru girang.

"Ada apa?" Kyuhyun sudah sampai diruangan sebelah Sooyoung, dan Ilhoon dibawah meja staf yang sudah sangat tidak karuan.

"Kita sepertinya kedatangan teman lama, Pak." Eunwoo kembali melapor.

"Apa Cha Do Hyun ada disana?" Sooyoung bergabung dalam percakapan.

"Benar sekali. Yang lainnya adalah Son Jin Young dan Jang Se Chan." Eunwoo mulai melaporkan situasi.

"Son Jin Young pasti sudah tahu bahwa persidangan Lee Young Jae dimenangkan oleh kejaksaan. Kurasa dia tidak bisa lagi menghubungi Kim Min Ki yang merupakan pengacara pribadinya." Minhyun menjelaskan dengan singkat. Dia dan Taehyung terlebih dahulu menghadiri persidangan sebelum pergi ke Jeju. "Cha Do Hyun juga pasti sangat ketakutan karena dia kehilangan kepercayaan dari Investor terbesar perusahaannya Lee Tae Joon yang pasti sangat marah karena anaknya yang sudah kembali bebas berkeliaran beberapa minggu yang lalu malah divonis bersalah sekarang." Lanjut Minhyun lagi.

"Mereka berdua menganggap Kim Min Ki dapat menyelesaikan kasus apapun. Sekarang mereka seolah dipermainkan oleh pengacara itu setelah dia menyerah pada persidangan anak teman baiknya, juga kolega mereka. Kasihan sekali." Eunwoo kembali menanggapi.

"Tapi bagaimanapun kronologinya, yang pasti mereka begitu terburu-buru datang karena Jin Do Hyuk yang mereka pikir adalah jalan keluar, malah menghubungi mereka untuk bernostalgia. Apa menurut kalian mereka semua berada di tempat ini tujuh tahun yang lalu? kira-kira siapa yang berada dibalik ledakan besar itu sementara Jin Do Hyuk melarikan diri ke hutan?" Ilhoon ikut bergabung.

Di tengah percakapan seru mereka, samar-samar, mereka mendengar suara pertengkaran dan sedikit rintihan dari earphone.

"Aku sudah melumpuhkan musuh dilantai tiga." Jinyong melapor beberapa saat kemudian.

"Jinyoung, segera bergabung ke lantai dua! Eunwoo, konfirmasi kembali dan ambil foto siapa saja anggota baru yang datang. Sementara yang lain akan menuju lantai dua, kau tetap disana dan siaga!"

"Mengerti pak!"

*****

"Jin Do Hyuk bisa jadi berterus terang akan menyerahkan diri sehingga mereka langusung datang. Apa mereka tahu kita sedang menyaksikan kegelisahan mereka disini?" Eunwoo terkekeh pelan. Dia benar-benar seperti yang diucapkannya tadi di bandara, jika penyergapan adalah hal seru baginya. Dia tampak amat bahagia dan tidak merasakan kegelisahan sedikitpun.

"Mereka memang tidak tahu, tapi ada kemungkinan Jin Do Hyuk tahu dan tidak memberitahukan mereka." Sooyoung berucap lirih. "Earphone pengawal yang kami lumpuhkan tadi.... masih berfungsi dengan baik."

*****

"Apa yang kau lakukan disini, Hah?" Tanpa basa-basi Cha Do Hyun langsung berteriak nyaring saat memasuki ruangan lantai dua yang ditempati Jin Do Hyuk. "Kau sudah mendapatkan bayaran yang kau inginkan, dan kau tahu kau adalah seorang buronan sekarang. Harusya kau pergi ke tempat yang tidak akan ada yang menemukanmu sampai keadaan disini aman. Bahkan jika kali ini kau tertangkap, ayahmu tidak akan bisa menyelamatkanmu, kau tahu?"

IN WAR! (COMPLETED)Where stories live. Discover now