Cha Do Hyun memegang tongkat di tangan kirinya dengan erat. Dia sedang berjalan menuruni tangga yang berkelok dan curam karena tidak memiliki pegangan di samping kanan-kirnya. Jalannya sedikit tertatih karena kehabisan napas. Dia, sekretaris Jo yang selalu siap sedia di sampingnya, juga tiga orang lain yang mengikuti di belakangnya kini sedang mengecek perkembangan pembangunan.
"Butuh waktu begitu lama untuk bisa melihat ini berdiri, bukan begitu?"
"Syukurlah kali ini Anda bisa mewujudkannya tuan. Anda sudah bekerja keras."
"Apa mereka akan transfer sisanya hari ini?"
"Benar tuan. Dan setelah ini, kita bisa memutuskan hubungan dengan mereka. "
"Aku menunggu selama delapan tahun untuk ini. Pastikan semuanya berjalan lancar mengerti?"
"Baik tuan."
Mereka sudah mengecek bangunan tinggi yang berjajar itu dari dekat hingga menyusuri lantai paling atas. Lift belum berfungsi, yang akhirnya membuat Cha Do Hyun sangat kelelahan setelah sampai di luar.
"Aku masih terlalu sehat untuk menaklukan tangga ini. Tujuh belas lantai lagi pun aku tidak keberatan.."
"Apa Anda mau beristirahat sebentar tuan?"
"Apa kau mengejekku?"
"Anda terlihat kelelahan Tuan, apa aku panggilkan supir untuk membawa mobil kesini?"
Cha Do Hyun menatap dengan berbinar bangunan-bangunan yang mulai tersusun dan terlihat sebagian bentuknya. Proyek pembangunan apartemen nya yang sempat tertunda dan hanya terencana akhirnya bisa diwujudkan dengan kerja kerasnya selama ini.
"Baik, panggilkan mobil. "Dia memaklumi perkataan Sekretaris Jo. Hanya dia yang selama ini dimiliki Cha Do Hyun. Dan hanya dia yang selalu mengerti akan kondisinya. "Apa jadwal ku selanjutnya?"
"Ada pertemuan di hotel Clara dua jam lagi Tuan."
"Apa kau merindukan masakan rumahan di ujung jalan sana Sekretaris Jo? "
"Sudah lama sejak terakhir kali Anda mampir ke sana Tuan.."
"Ayo kita makan siang di sana. Aku tidak menyangka bisa selapar ini setelah naik turun tangga.."
"Saya senang napsu makan Anda kembali Tuan."
"Mungkin kau harus menjadwalkan naik bukit untuk akhir pekanku nanti Sekretaris Jo.."
"Baik Tuan."
*****
Tepat pukul setengah tiga sore mobil yang ditumpangi Cha Do Hyun sampai di depan hotel Clara. Sekretaris Jo yang duduk di sebelah supir keluar terlebih dahulu lalu berjalan memutar dan membukakan pintu untuk Cha Do Hyun.
"Bagaimana penampilanku hari ini?"
Sekretaris Jo mengangkat alisnya, dia tidak menyangka tuannya akan menanyakan hal demikian. Dipandanginya pria itu dari atas hingga bawah.
Setelah makan siang tadi, mereka mampir ke tempat butik yang biasa di datangi Cha Do Hyun untuk membeli setelannya. Cha Do Hyun mengganti setelannya di sana.
"Ini adalah model baru yang mereka tawarkan untukku.Lebih bagus mana dengan yang bulan lalu?"Sadar sekretaris Jo belum menanggapi, Cha Do Hyun memperjelas pertanyaannya.Mereka sekarang sudah berada di lobi hotel.
YOU ARE READING
IN WAR! (COMPLETED)
Action" Ini menyangkut banyak orang. Kalian yang tentukan. Jika setuju , kematian mengejar kalian. Dan jika memilih mundur, kalian tidak akan diakui. Kami memilih yang paling unggul. Tapi, mereka juga bukan orang yang bisa dipandang sebelah mata. Saat...