Ilhoon dan Taehyung tidak bisa menggedipka mata mereka sejak 5 menit yang lalu, Taehyung baru saja kembali memenuhi permintaan orang yang baru tersadar tadi. Hal pertama yang diinginkannya.
Kalian semua pasti sudah tahu bukan?
Dan sebenarnya Taehyung membeli makanan itu untuk semua orang yang sebentar lagi akan datang setelah mendengar kabar baik ini.
Namun Sooyoung sepertinya akan menghabisakan semua makanan itu sendirian.
Satu kotak ayam goreng hampir saja habis, dan satu lagi yang tersisa baru saja berpindah ke tangan dan kemudian ke mulut kelaparan Sooyoung.
"Yaak pelan-pelan.." Taehyung kini mengelap membersihkan remahan yang tercecer di meja.
"Sebenaranya aku tidak begitu lapar. Hanya saja aku ingin sekali bertanya..." Giliran Ilhoon bergeser menuju ujung sofa mendekati Sooyoung. "Apa kau yakin akan menghabiskan semuanya?"
Sooyoung memandang Ilhoon tanpa merasa berdosa.
Kemudian mengangguk.
"Aku sangat lapar oppa!"
Taehyung mengangguk dan menggeserkan satu kotak besar ayam goreng yang masih utuh.
"Habiskan saja habisakan!" lalu menggeser es teh yang juga masih utuh,
Ilhoon kembali memandangi Sooyoung yang semakin lahap memakan ayam goreng di kotak yang baru.
*****
Hyunwoo berada di ranjang pasien di depan Sooyoung yang duduk bersila. Sejak kedatangannya tadi; setengah jam yang lalu, dia sama sekali tidak ingin beranjak dari hadapan ibunya.
Mereka sedang sedikit berbasa basi sambil menunggu kedatangan Kyuhyun dan bapak kepala yang masih di jalan,
Dua orang itu tiba 10 menit kemudian, kemudian dengan bujukan mautnya Jungwoo berhasil membawa Hyunwoo keluar dari ruangan itu.
"Apa kau yakin tidak melihat wajahnya?"
Sooyoung mengerutkan dahinya tajam. Dia kembali terdiam sejenak. Ini pertanyaan sama yang juga tadi beberapa kali ditanyakan Pak kepala.
Kyuhyun menghela napas berat, lalu memandangi Ilhoon tidak percaya karena masih bisa tertidur pulas sedangkan hal besar baru saja terjadi.
"Aku sedikit melihat wajahnya!" Kini Taehyung ikut menimpali, sepertinya dia sudah mempertimbangkan dan mengingat-ingat hal ini sejak tadi. Taehyung lalu melangkah maju. "Sebenarnya aku berpapasan dengannya di koridor. Meskipun aku tidak terlalu yakin"
Semua orang mejadi antusias.
"Kalau tidak salah, dia berada di salah satu foto anggota geng Timur. Aku mungkin hanya melihat matanya karena dia menggunakan masker, tapi setelah diingat lagi, aku yakin 90% dia orangnya!"
Pak kepala mengangguk dalam dengan penuh keyakinan. Begitu pula dengan Ilhoon yang merasa lega.
Pak kepala kini bisa menyunggingkan senyumnya.
"Apa kau masih butuh istirahat?" Akhirnya dia beralih pada kehidupan normalnya. Menanyakan keadaan Sooyoung meskipun sudah berada disana sejak tadi. Sejak menerima kabar ini, pak kepala menjadi sangat khawatir akan keselamatan angotanya, terutama Sooyoung. Hingga dia merelakan diri kembali dari luar kota secepat mungkin.
"Sepertinya aku butuh waktu sampai lusa pak."
Pak kepala tersenyum penuh wibawa. Lalu menggeleng pelan.
YOU ARE READING
IN WAR! (COMPLETED)
Action" Ini menyangkut banyak orang. Kalian yang tentukan. Jika setuju , kematian mengejar kalian. Dan jika memilih mundur, kalian tidak akan diakui. Kami memilih yang paling unggul. Tapi, mereka juga bukan orang yang bisa dipandang sebelah mata. Saat...