𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)
•
•
•
•
•
𝘉𝘳𝘢𝘬Aley menutup pintu mobil lalu duduk di sebelah Kenneth yang duduk di bangku pengemudi sementara bangku belakang di duduki oleh sahabat-sahabatnya.
"Resya sama Laras mana?" tanya Aley saat tidak melihat kedua sahabat perempuannya itu di bangku belakang.
"Mereka gak bisa ikut" jawab Indra.
"Oh"
Mobil milik Kenneth melaju membelah jalan raya, di dalam mobil sangat ricuh karena Nando, Indra dan Eric yang karaoke sedangkan Kenneth dan Aley hanya diam mendengarkan mereka bernyanyi.
Kurang lebih setengah jam kemudian mereka sampai di pantai, mereka segera turun dari mobil.
"Adem cok" ucap Eric saat semilir angin menerpanya, yang lainnya mengangguk setuju dengan ucapan Eric.
"Taruhan yuk" tawar Indra.
"Taruhan apa?" tanya Aley.
"Yang terakhir kena air traktir kita semua!" ucap Indra lalu berlari menuju bibir pantai.
"Eh! Anj*r curang lo!" teriak Eric sambil berlari mengejar Indra yang berada di depannya diikuti yang lainnya kecuali Kenneth yang berjalan dengan santai sambil memperhatikan mereka.
"Woi Ken, lo traktir kita ye!" teriak Indra yang dibalas anggukan Kenneth.
Kenneth duduk diatas sandal yang dia taruh di pasir, dia mengawasi sahabat-sahabatnya yang tengah asik bermain dengan ombak. Dia tidak ingin ikut bermain karena dia tidak suka basah.
15 menit kemudian Aley mulai lelah bermain, dia keluar dari air pantai dan berjalan mendekati Kenneth. Aley duduk di sebelahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu sahabatnya itu.
"Capek?" tanya Kenneth sambil mengelus rambut Aley yang sedikit basah.
Aley mengangguk sambil memejamkan matanya lalu membuka kembali matanya.
"Bang"
"Hm"
"Mau itu" Aley berucap sambil menunjuk pedagang yang menjual cilok.
"Tunggu disini" minta Kenneth dan pergi untuk membeli cilok yang diinginkan Aley.
Tak butuh waktu lama Kenneth kembali, dia duduk di sebelah Aley dan memberikan semangkuk cilok yang diberi kecap manis kepada Aley yang diterima dengan senang hati oleh sang empu.
"Makasih bang" ucap Aley dibalas senyuman Kenneth sambil mengelus rambutnya.
Aley memakan cilok tersebut sendirian, tadi dia menawarkan cilok nya ke Kenneth tapi ditolak, jadinya dia makan sendiri sambil memperhatikan Indra yang mengejar Eric dan Nando yang hanya memperhatikan mereka kejar-kejaran tanpa ada niat untuk ikut campur.
Aley meletakkan mangkuk yang sudah kosong, dia mengunyah cilok terakhir yang berada di dalam mulutnya.
"Mau minum?" tanya Kenneth diangguki Aley. Ia pun segera membeli es kelapa untuk Aley.
Selagi menunggu sahabatnya datang, Aley memperhatikan langit yang mulai oren namun sebuah suara yang tak asing masuk ke telinganya.
"Aley" sontak Aley menoleh ke arah seseorang yang memanggil namanya.
"Ah, tuan" Aley langsung berdiri dan membungkuk saat bos atau tuannya berada di depannya.
"Tegakkan badan mu" Aley menegakkan badannya sesuai perintah tuannya.
"Kau kesini bersama teman-teman mu itu ya" ucap Reinand menatap sahabat-sahabat Aley yang tengah asih bermain di pantai.
"Iya tuan" balas Aley membuat Reinand tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEY AFANTA
Teen Fiction𝗔𝗟𝗘𝗬 𝗔𝗙𝗔𝗡𝗧𝗔 seorang remaja SMA yang hidup sendirian di apartemen dan bekerja sebagai sekretaris di perusahaan 𝗔𝗟𝗔𝗩𝗘𝗥'𝗦 𝗖𝗢𝗥𝗣. Ia tidak mempunyai orang tua ataupun kerabat, orang tuanya sudah berpulang sejak dirinya berumur 14 tah...