Iya-iya ini sayangkuu, sabar atuh.
Aku tetep nepatin janji kok, tapi up nya gak nentu ya mau di hari apa aja.
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)
•
•
•
•
•
"Nginep di mansion Eric sabi kali ya?" celetuk Aley"Eh jangan deh, yang ada gue malah diusilin sama kakaknya"
Aley mematikan ponselnya dan dicharge lalu tiduran di kasurnya, menaikkan selimut lalu memejamkan matanya untuk tidur.
Selamat malam Aley, semoga mimpi indah.
Readers juga, semoga kalian mimpi indahh.
Pagi harinya Aley terbangun dari tidurnya, dia segera mandi dan memakai seragam sekolah lalu sarapan supaya dia punya energi untuk beraktivitas pagi ini sampai siang nanti.
Selesai sarapan, Aley keluar dari apartemen dan turun ke basement, dia masuk ke dalam mobilnya karena hari ini dia sedang malas untuk mengendarai motor.
Mobil Aley melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang ramai, saat sudah hampir sampai sekolah Aley menambah sedikit kecepatannya sehingga beberapa menit kemudian dia sampai di sekolah.
Aley memarkirkan mobilnya dan keluar sambil menyugar rambutnya dan tas punggung yang ditenteng di pundak kanannya, dia masuk ke dalam sekolah dan berjalan cepat menuju kelasnya.
Bruk
Aley menaruh tas nya di kursi dan duduk setelahnya menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya di atas meja.
Keaadaan kelas masih sangat sepi karena hanya ada dia di kelas itu oleh karena itu lebih baik dia tidur saja sambil menunggu teman-temannya datang.
Tak lama kemudian satu persatu teman sekelas Aley berdatangan begitupula dengan Kenneth yang baru saja datang langsung duduk di bangkunya yang berada di sebelah Aley yang sedang tidur.
Kenneth menatap Aley yang tertidur, tangan nya bergerak menuju kepala Aley dan mengelus rambut anak itu.
Ulah Kenneth membuat Aley terusik dari tidurnya, dia menegakkan badannya dan matanya menerjap.
"Huh?" linglung Aley sambil melihat sekeliling kelas nya yang sudah ramai.
Wajah nya terlihat lucu dengan mata yang sedikit menyipit dan hidung memerah, efek dari bangun tidur.
"Masih ngantuk?" Aley lantas menoleh ke sampingnya saat mendengar pertanyaan dari suara yang amat dikenalinya.
"Masih" jawabnya sambil mengangguk kecil.
"Cuci muka sana, bentar lagi bel" tutur Kenneth diiyakan Aley.
Aley berdiri di kursinya dan melangkah keluar kelas untuk cuci muka di wastafel depan kelas, setelah selesai cuci muka dia kembali ke kelas dan duduk di kursinya bertepatan dengan bel masuk berbunyi dan tak lama kemudian guru masuk dan memulai pelajaran di pagi hari ini sampai pulang sekolah.
Pulang sekolah Aley langsung pergi ke kantor karena malas untuk ke apartemen terlebih dahulu, toh dia bisa ganti baju di kantor nanti.
Aley mengerjakan pekerjaannya dengan fokus dan serius namun fokusnya pecah saat pintu ruangannya di ketuk 3 kali.
"Masuk"
Pintu terbuka nampak lah seorang perempuan berumur sekitar 20 tahun, perempuan tersebut masuk ke dalam.
"Kak Tasya toh"
"Duduk kak" ucap Aley kepada perempuan tersebut yang bernama Tasya.
"Kenapa kak?" Aley bertanya saat mereka berdua sudah duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEY AFANTA
Teen Fiction𝗔𝗟𝗘𝗬 𝗔𝗙𝗔𝗡𝗧𝗔 seorang remaja SMA yang hidup sendirian di apartemen dan bekerja sebagai sekretaris di perusahaan 𝗔𝗟𝗔𝗩𝗘𝗥'𝗦 𝗖𝗢𝗥𝗣. Ia tidak mempunyai orang tua ataupun kerabat, orang tuanya sudah berpulang sejak dirinya berumur 14 tah...