𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)
•
•
•
•
•
"Daddyy"Suara menggemaskan menyambut kedatangan Reinand, Aley berlari kecil menghampirinya yang baru saja masuk.
"Hey baby Al do you miss me, hm?" tanyanya sambil berjalan menuju ruang keluarga dengan Aley digendongnya.
Aley mengangguk pelan sebagai respon lalu menyembunyikan wajahnya di pundak Reinand.
"Udah makan malam belum?" tanya Reinand.
"Udah" jawab Aley.
"Daddy udah makan?"
"Udah, diluar tadi"
"Ooh"
Sesampainya di ruang keluarga ternyata tidak ada satupun anggota keluarganya hanya ada bodyguard yang berjaga.
"Yang lainnya kemana?" Reinand bertanya sambil mendudukkan dirinya di sofa.
"Gak tau" jawab Aley jujur, dia memang tidak tahu kemana semuanya pergi. Reinand melihat jam tangannya dan menunjukkan pukul 21.17
"Yaudah ayo ke kamar, udah waktunya kamu tidur"
"Tapi masih jam sembilan"
"Tidur lebih awal lebih baik"
Aley mengerucutkan bibirnya, tahu gitu tadi dia tidak usah menunggu di ruang keluarga sendirian mendingan dia di kamar membalas pesan teman-temannya.
"Buatkan susu hangat dan bawa ke kamar saya" perintah Reinand kepada pelayan yang berada didekatnya.
"Baik tuan"
Setelahnya Reinand masuk ke dalam lift dengan Aley yang masih berada digendongannya.
"Dad"
"Ya?"
"Al disini sampai kapan?"
"Kenapa tanya itu?"
"Al kangen sama temen-temen Al"
"Sabar ya secepatnya pasti balik ke Indonesia"
"Oke.."
Aley bingung, kenapa dia harus ikut ke sini? Jika ada masalah pribadi dari keluarga tuannya itu sampai harus ke negara lain seharusnya dia tidak perlu ikut, dia bukan siapa-siapa mereka 'kan? Dan lagi dia baru sadar bahwa selama ini dia bertingkah manja ke mereka, mengingat itu membuatnya malu.
Saat Reinand hendak membuka pintu kamarnya tiba-tiba Aley menggelengkan kepalanya dan meminta untuk turun bertepatan dengan seorang pelayan yang datang membawakan segelas susu yang tadi diperintah oleh Reinand.
Aley menerima susu tersebut dan pelayan tersebut pamit pergi karena tugasnya sudah selesai.
"Kenapa?" tanya Reinand.
"Al mau tidur di kamar Al aja, selamat malam Daddy" Aley mengucapkan sambil tersenyum lalu pergi menuju kamarnya sambil berlari kecil.
Reinand menatap Aley dengan bingung, ada apa dengan anak itu? Mungkin Aley sedang ingin tidur sendiri, pikir Reinand. Mungkin.
Cklek
Aley menutup pintu kamarna tak lupa menguncinya setelahnya duduk di pinggir kasur dan meminum susunya sampai habis lalu masuk ke kamar mandi, dia menyikat giginya dan membasuh wajahnya.
"Sakit banget anj*r" celetuknya sambil tangannya memegang sisi kiri kepalanya.
Tadi sebelum Reinand pulang, dia tidak sengaja membentur kepalanya dengan sisi pinggir meja karena ingin mengambil remote televisi yang jatuh dibawah meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEY AFANTA
Teen Fiction𝗔𝗟𝗘𝗬 𝗔𝗙𝗔𝗡𝗧𝗔 seorang remaja SMA yang hidup sendirian di apartemen dan bekerja sebagai sekretaris di perusahaan 𝗔𝗟𝗔𝗩𝗘𝗥'𝗦 𝗖𝗢𝗥𝗣. Ia tidak mempunyai orang tua ataupun kerabat, orang tuanya sudah berpulang sejak dirinya berumur 14 tah...