Part 35

3K 312 36
                                    

Vote dulu boleh lah yaaa. Tandai kalo ada typo.

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)





Aley memakan buah muscat sambil memainkan puzzle bersama Erland dan Karel.

"This is difficult" gumam Karel yang merasa bingung dengan banyaknya potongan lego yang belum tersusun. (Ini susah)

"You're just stupid" sindir Erland membuat Karel mendelik. (Kamu saja yang bodoh)

"Sadar diri ya, lo juga gak bisa nyelesain!" balas Karel.

"Karel, gak boleh ngomong kayak gitu" tegur Silvia.

"Sorry mom" ucap Karel. "Maaf ma)

Erland tersenyum mengejek membuat Karel kesal setengah mati dan hampir menggeplaknya namun tidak jadi karena ucapan Aley.

"Selesai" ucap Aley membuat Erland dan Karel menatapnya takjub.

"How do you solve it? This lego is difficult" tanya Karel. (Gimana caranya kamu menyelesaikannya? Lego ini kan susah)

"No, this is easy for me"

"Huh?" Karel menatap Aley dengan bingung.

"He's different" (Dia berbeda)

"Of course he's different because he's smart not like you, you're stupid" hardik Erland dan langsung digeplak Karel dengan keras. (Tentu saja dia berbeda karena dia pintar tidak seperti kamu, kamu bodoh)

"Erland!" tegur Keith.

"Sorry" (Maaf)

Sementara itu Aley memutar badannya ke kanan dan ke kiri untuk menghilangkan pegal di pinggangnya.

Reinand menyelipkan tangannya di ketiak Aley dan mengangkat anak itu lalu didudukkan dipangkuannya.

"Udah puas mainnya?" tanya Reinand diangguki Aley.

"Ayo tidur" Aley menggelengkan kepalanya.

"Belum ngantuk Daddy.. nanti aja"

"Udah jam 10 malam kurang loh" ucap Leonor sambil memegang jari Aley namun Aley masih bersikeras untuk tidur mau tidur.

"15 menit lalu tidur" ucap Reinand mutlak dan diiyakan Aley yang kembali bermain bersama Erland dan Karel.

15 menit kemudian Aley berhenti bermain karena Reinand menggendongnya lalu dibawa ke kamar.

"Humm mau jalan sendiri" pinta Aley sambil menggerak-gerakkan kakinya.

"Tidak" tolak Reinand.

Aley merengut dan menggigit pundak Reinand untuk melampiaskan rasa kesalnya.

Reinand menggelengkan kepalanya dan mempercepat langkahnya.

Sesampainya di kamar, Reinand menidurkan Aley di kasur dan berbaring disebelahnya setelahnya menaikkan selimut.

"Tidur" Reinand mengelus kepala Aley sambil memeluk anak itu agar cepat tidur.

02.02

Krieet

Aley membuka matanya saat mendengar suara decitan jendela balkon dibuka yang sepertinya dibuka dari luar, dia tidur membelakangi balkon jadi dia tidak tahu siapa yang membuka jendelanya.

Tap

Tap

Tap

Aley kembali menutup matanya ketika terdengar bunyi langkah kaki yang mendekatinya.

ALEY AFANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang