𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)
•
•
•
•
•
01.10 pagiAley terbangun dari tidurnya karena haus, dia turun dari kasur dan berjalan pelan menuju pintu karena kamarnya gelap.
Dia membuka pintu kamarnya membuat dua bodyguard yang berjaga di sebelah kanan kiri pintu kamarnya menoleh ke arahnya.
"Ada yang bisa kami bantu tuan muda Aley?" tanya salah satu bodyguard tersebut, Aley terkejut dan meringis mendengar tiga kata terakhir dari bodyguard itu.
"Haus.." ucap Aley pelan.
"Biar saya ambilkan minum untuk anda" balas bodyguard yang lain.
Aley mengangguk dan mengucapkan terimakasih, dia kembali masuk ke kamarnya dan menyalakan lampu kamarnya lalu duduk di pinggir kasur menunggu sang bodyguard datang membawa minum untuk nya.
Tak lama kemudian pintunya diketuk, Aley berdiri dan membuka pintu kamarnya lalu mengambil gelas berisi air putih dari tangan bodyguard, dia mengucapkan terimakasih dan menutup pintu kamarnya.
Aley duduk di pinggir kasur dan meneguk air putih tersebut hingga sisa setengah gelas lalu menaruhnya di lemari kecil dekat kasur.
Aley terdiam, kantuknya menghilang begitu saja.
Dia menatap ponselnya yang di charger lalu mengambilnya, dia membuka ponselnya dan banyak notifikasi pesan bermunculan.
20 massage and 11 missed calls from Bang Ken
17 massage and 7 missed calls from Eric
15 massage and 5 missed calls from Resya
15 massage and 2 missed calls from INDRAmayu
...
Aley membalas pesan-pesan yang muncul, dia terlebih dahulu membalas sahabat-sahabatnya itu baru membalas pesan dari orang lain.
Selesai membalas pesan, Aley melirik jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 01.50 pagi, sudah hampir jam 2 pagi. Aley mematikan ponselnya dan mencharger ponselnya lalu meminum air putih dan bersiap-siap untuk kembali tidur tak lupa mematikan lampu kamarnya.
Skip
Aley dikejutkan oleh pelayan yang membangunkannya jam 4 pagi.
"Tuan muda ayo bangun"
"Anda harus mandi sekarang jika tidak ingin terlambat. Saya sudah menyiapkan air hangat untuk anda" tutur pelayan tersebut, Aley mengerang dia masih ingin tidur.
Tak ingin terlambat Aley bergerak menuju kamar mandi sedangkan pelayan tadi membereskan kasur Aley dan menyiapkan seragam sekolah Aley.
Selesai mandi Aley langsung memakai seragam sekolahnya, dia mengeringkan rambutnya dengan handuk dan menyisirnya.
Aley bergerak menuju meja yang dia yakini adalah meja belajar karena terdapat buku-buku dan tas nya, dia mengambil tas nya dan memasukkan buku-buku sesuai mapel hari ini sambil menguap sesekali.
Selesai memasukkan buku-buku dan ponselnya, dia keluar dari kamarnya dan dituntun menuju ruang makan oleh bodyguard di depan dan di belakangnya.
Aley berjalan sambil menunduk dan mata sedikit terpejam, sungguh dia masih ingin tidur.
Saat di dalam lift pun dia masih menunduk bedanya dia menyandarkan punggungnya di lift dengan mata terpejam.
Tanpa dia sadari bahwa dua bodyguard yang tadi mengikutinya tidak ikut masuk ke dalam lift melainkan yang masuk adalah Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEY AFANTA
Teen Fiction𝗔𝗟𝗘𝗬 𝗔𝗙𝗔𝗡𝗧𝗔 seorang remaja SMA yang hidup sendirian di apartemen dan bekerja sebagai sekretaris di perusahaan 𝗔𝗟𝗔𝗩𝗘𝗥'𝗦 𝗖𝗢𝗥𝗣. Ia tidak mempunyai orang tua ataupun kerabat, orang tuanya sudah berpulang sejak dirinya berumur 14 tah...