Part 26

6.9K 444 55
                                    

Hehehehe

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)





Wajah Reinand terlihat marah saat menutup telepon membuat Aley bingung. Ada apa?

Reinand menghampiri Aley yang masih duduk di sofa, dia langsung menggendong Aley ala koala membuat Aley terpekik kecil.

Reinand membawa Aley keluar dengan pikiran berkecamuk karena perkataan yang disampaikan bawahannya lewat telepon tadi.

Dia mendudukkan Aley di kursi penumpang depan dan memasangkan sealtbelt setelahnya dia duduk di kursi pengemudi dan memasang sealtbelt nya sendiri.

Tanpa mengatakan apapun Reinand menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat Aley terkejut.

Aley menutup matanya sambil tangannya meremas sealtbelt, dia takut apalagi aura menyeramkan yang dikeluarkan Reinand setelah menelpon tadi.

Berjam-jam berlalu mobil yang dikendarai Reinand sampai di mansion, dia keluar dari mobil dan menggendong Aley dengan hati-hati dan perlahan karena anak itu tertidur dalam perjalanan tadi.

Reinand memasuki mansion membuat Leonor yang sedang duduk di sofa ruang tamu pun menoleh saat mendengar pinu mansion dibuka.

"Loh sayang? Tumben udah pulang?" tanya Leonor dengan bingung, tidak biasanya suaminya itu pulang jam segini.

"Hmm, kita bicara nanti di kamar" ucap Reinand diangguki Leonor.

Leonor mengikuti Reinand yang berjalan menuju kamar Aley, disana Reinand menidurkan Aley ke atas kasur dan mengganti bajunya dengan piyama pink bermotif kepala kelinci.

"Ada apa?" tanya Leonor setelah dia dan suaminya berada di kamar milik mereka.

"Tadi bodyguard yang ditugaskan untuk mengawasi baby Al menelpon ku" jawab Reinand.

"Lalu apa yang mereka katakan?"

"Mereka bilang kalau......"

...

20.23

Aley terbangun dari tidurnya karena merasa lapar, dia baru ingat kalau belum makan malam.

Akhirnya Aley turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar, dia menoleh ke kanan ke kiri saat tidak mendapati Zio yang biasanya berjaga di luar kamarnya.

Tak ingin mempermasalahkan itu, Aley segera berjalan menuju lift untuk turun ke lantai bawah.

Sesampainya di dapur Aley bertemu dengan seorang pelayan yang masih terjaga.

"Eh tuan muda Aley? Anda belum tidur?" tanya pelayan tersebut.

"Udah tapi kebangun, perut Al laper" jawab Aley diangguki pelayan.

"Tuan muda Aley ingin saya buatkan apa?"

"Bisa buatin kimbab gak bi?"

"Yang nasi, sayur sama daging dibungkus rumput laut itu?"

"Iya yang itu, isi nya terserah tapi gak pedes ya bi"

"Oke tuan muda, anda bisa duduk di meja makan selagi saya buat kimbab nya"

"Iya"

"Oh ya, Al mau teh manis hangat"

"Baik tuan muda"

Aley duduk di meja makan sambil menelungkupkan kepalanya dilipatan tangan menunggu pelayan tadi selesai membuat kimbab nya.

Kenapa kimbab? Karena Aley bosan makan nasi goreng atau telor ceplok.

ALEY AFANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang