Part 14

7.3K 413 13
                                    

Aku kembali setelah beberapa minggu menghilang ಡ ͜ ʖ

Kalo ada kata-kata yang typo mohon dimaafkan dan dibetulkan karena aku males untuk membaca ulang.

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)





"Pasti karena lo disuruh nginep di mansion bos lo itu kan?"

Aley melebarkan matanya, bagaimana Eric bisa tau!?

"Lo tau dari siapa?"

"Dari siapa gue tau itu gak penting, jawab aja pertanyaan gue" Eric berbicara dengan menatap dalam mata madu terang Aley.

"Emm.. iya" jujur Aley, mau dia berbohong pun percuma karena Eric sudah tau.

"Tapi lo tau kalo gue nginep disana dari siapa?" tanya Aley sekali lagi.

"Dari insting gue, padahal gue cuma nebak doang ternyata bener" jawab Eric dan membatin di kalimat terakhirnya.

Aley menatap tidak percaya ke Eric, apa-apaan itu, insting? Lelucon yang aneh tapi dia mengiyakan saja.

"Ley"

"Hm"

"Aley"

"Apa?"

"Aleyyy"

"Kenapa?"

"Kalo lo udah balik ke apartemen, lo nginep di rumah gue ya?"

"Mama gue bilang kalo kangen sama lo gara-gara udah jarang gak main ke rumah" Eric menjelaskan sambil bergelayut manja di tangan Aley.

"Liat situasi dulu kalo bisa ya nginep kalo gak ya.. lain kali" balas Aley.

"Oke"

"Udah ah, bentar lagi guru masuk" Aley menjauhkan Eric yang bergelayut manja ke dia, Eric pun duduk tenang dan tak lama kemudian guru masuk ke dalam kelas.

Setelah beberapa jam, pelajaran yang memusingkan itu pun selesai dan kini waktunya untuk istirahat.

Aley dan yang lainnya sudah berada di kantin memakan makanan sambil berbincang ria.

"Fan" Kenneth menyodorkan sebuah siomay yang ditusuk garpu ke depan bibir Aley, dengan senang hati Aley membuka bibirnya dan memakan siomay itu.

Kenneth terus menyuapi Aley dengan siomay yang dia pesan, sebenarnya dia tidak memesan siomay itu untuknya tetapi untuk Aley mengingat sahabatnya itu suka sekali dengan makanan yang dikukus itu apalagi jika rasa ikan nya sangat berasa dan diberi bumbu kacang manis.

Mulut Aley penuh dengan siomay yang dijejali siomay oleh Kenneth membuatnya susah untuk dikunyah.

"Gemes banget cokkk!" pekik Rasya dan memotret wajah Aley dengan cepat.

Aley menatap datar sahabat perempuannya itu, terlampau biasa dengan tabiatnya.

"Bagi weh" Eric meminta.

"Ogah, mau gue simpen buat gue sendiri!" sarkas Rasya

"Ah, gak asik lo"

Aley menggelengkan kepalanya lalu meminum es teh manis nya.

"Oh ya gue mau ngasih tau sesuatu ke kalian" ucap Aley menyita perhatian sahabat-sahabatnya.

"2 jam sebelum pulsek nanti gue bakalan ke kantor, ada urusan" jelas Aley to the point yang dipahami oleh lainnya.

Seperti yang dikatakan Reinand dan Aley, bodyguard Reinand benar-benar menjemput Aley tepat 2 jam sebelum pulang sekolah dan membawanya ke kantor untuk melaksanakan meeting.

ALEY AFANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang