06

1.8K 93 0
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Jangan lupa votmen!

MISI PT. 2
--------------------------------------------

"... Cari sesuatu yang mencurigakan jika perlu periksa CCTV di sekitar sana" Ia menjauhkan ponsel dari telinganya setelah panggilan terputus. Ia menghela nafas.

Masih segar di ingatannya saat ia menemukan Nia dengan keadaan sangat kacau. Hatinya mencelos setiap mengingat hal itu. Rasanya ia tak ingin kehilangan Nia, ia tak ingin Nia dalam keadaan seperti itu lagi.

Ia mendudukkan diri memijat pangkal hidungnya, tiba tiba ia merasa pusing. Jika memang ini adalah perbuatan seseorang akan ia pastikan akan membuat orang itu menyesal sudah berani menyakiti Nia.

Segera ia beranjak dari duduk nya menuju lantai dasar di mana ayah, bunda dan kembarannya yang menunggu untuk makan malam bersama.

"Malam bang"

"Hm, malam" sahutnya dengan lesu.

"Napa sih bang?" tanya bunda yang menyendokkan makanan pada piring sangat suami dan anak anaknya.

"Biasa bun, tadi ngeliat ayang yang ke kunci di toilet. Lari lari di Koridor kek di kejar setan, bunda tau yang lebih wow nya? Abang nangis tau gak bun?" ia tersenyum mengejek menatap sosok yang di sebut abang yang juga menatapnya tajam untungnya mereka duduk berhadapan.

"Wah... Beneran bang? Jadi gimana dia baik baik ajakan?"

"Huff.. Udah bun, tadi sampai pake alat pembantu pernafasan"

"Iya bun, keknya dia syok, lebih syok lagian kalo tau abang nangis.. "

"Is is abang nangis? Malu bang"

"Maklum yah.. Kan ayangnya lagi kenapa napa"

"Kalian apa apaan sih.. Dia bukan pacar aku, kita cuman kenal dan sebatas teman yang suka basket"

"Teman apa teman?"

"Ck"

"Udah udah jangan ganggu abangnya, makan gih keburu dingin"

....

Prang

"Apalagi sekarang?" Nia menatap sosok yang kini duduk di lantai jangan lupakan nampan yang berisi semangkuk bakso panas yang masih mengepul.

Shtt

"Ni lo gak papa?" setelah tersadar dengan apa yang terjadi di depan mereka.

"Hm.. " Nia berdiri dari tempat duduknya.

"Perasaan gw gak ngapa ngapain dah"

"Lo jalan pake kaki, liat tuh pake mata, jelas jelas gw diem duduk di sini, dan lo.. Lagi lagi lo buat masalah ama gw mau lo apaan sih hah?"

"Hiks.. Maaf.. Aku gak sengaja.. Hiks t-tadi
ada yang nyenggol aku.. Hiks srot"

"Iwhh" Nia menatap sosok itu yang tak lain adalah Arra dengan jijik.

Don't Worry Be Happy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang