✧・゚: *✧・゚:*
Jangan lupa votmen!
USAHA
--------------------------------------------Perlahan mata itu mengerjab dan perlahan terbuka menampakkan netral biru jernihnya yang indah. Dia Nia, mengerutkan keningnya saat kesadarannya terkumpul dan melihat di mana ia berada. Tapi kerutan itu hilang kala mengingat kenangan terakhir hingga ia berakhir di tempat ini.
"Sudah sadar?.. " suara itu terdengar dan mampu mengalihkan atensi nya di sana terduduk seorang pemuda dengan tatapan datarnya.
"Lo yang bawa gw ke sini?.. " pemuda itu berdiri dari duduknya mendekat ke ranjang rumah sakit Nia memencet tombol di sampingnya lalu kembali menatap nya.
"Hm... Bagaimana perasaan mu?"
"Baik, thanks... King" pemuda itu mengerutkan keningnya untuk beberapa saat mendengar panggilan Nia.
"Kenapa? Nama lo kan Zavier Kingzie nah gw manggilnya King aja.. Cocok buat lo" pemuda itu yang tak lain adalah Zavier tersenyum tipis.
Cklek
Masuklah seorang dokter dan perawat di belakangnya. Zavier memilih diam dan memantau mereka dari sofa dan kembali mendekat setelah dokter pamit dari sana meninggalkan keduanya.
"Jelasin.. "
"Apaan?"
"Kenapa bisa kek gini?"
"Oh.. " Ni mengangguk angguk.
".. Kemarin gw gak sengaja ketabrak nah dapet luka di perut kanan pas gw em... Kabur... Gw ak sengaja ngelempar baru dan apesnya lagi kena pala orng, gw di tangkep tapi kabur lagi.. "
"Dan kau mendoakan luka baru dan bahkan luka lamamu belum sembuh?.. "
"Nah itu tau.. "
"Hm.. Istirahat lah"
....
"Gw dah kenyang.. " Nia menolak untuk kesekian kalinya, ia mengangguk lalu menyerahkan air pada Nia.
"Gw mau pulang.. "
"Tidak! Kau belum sembuh sepenuhnya dan jangan bermimpi untuk kabur baby"
"Suaranya cok.. Ngajak nikah"
"Apaan lo, gw udah baikan"
"Baikan? Bahkan bekas jahitan mu belum kering. Jangan membantah"
"Ck lo sapa ngatur ngatur, emak gw aja gak peduli ama gw.. " gimana mo ngatur orang emak aja kagak ada.. Lanjutnya dalam hati. Dia adalah Neta seorang anak yatim piatu jadi tak salah kan?.
Zavier tak membalas, tangannya sibuk mengupas buah apel yang ia beli untuk Nia.
"Buka mulut... " Nia menoleh pada Zavier yang mengarahkan sepotong buah apel padanya yang di Terima dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry Be Happy (END)
FantasiTentang Laila Kineta gadis 23 tahun yang ingin membalas dendam kala ia hidup kembali setelah 25 tahun kematiannya, bertemu dengan orang dari masa lalu dan mulai hidup dengan diri dan identitasnya yang baru. Sorry kalau gak sesuai dengan deskripsi n...