19

776 33 0
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Jangan lupa votmen!



UDAH BENER?
--------------------------------------------


Nia menatap gedung gedung yang menjulang dari rooftop sekolah ia membiarkan angin menerpa wajahnya menerbangkan rambutnya dan menambah kesan cantik padanya.

Tap

Tap

"To the point, apa mau lo" ujarnya kala mendengar suara langkah yang mendengar jangan lupakan wangi parfum vanila yang sangat ia kenalin.

"Gw mau lo jauhin 'dia' setidak nya lo kasih 'dia' kepastian kalo lo emang gak suka ama 'dia' "

"Apa hak lo buat ngurusin hidup orang?"

"Ck setidaknya lo sadar diri.. Jangan semuanya mau lo embat pengen jadi jalang lo?"

Deg

Untuk beberapa saat Nia terdiam hatinya terasa sakit mendengar kata itu keluar dari bibir orang yang di kenalnya.

"Cih kalo lo emang suka, ambil gw gak butuh gw masih punya banyak.. Mental tahu jan sok keras"

"LO!-"

"Apa? Itu fakta kalo lo suka yang ambil gw gak butuh" Nia berbalik hendak pergi tapi ia berhenti tepat di samping sosok itu saat mendengar ucapannya.

"Murahan.. "

"Mau gw murahan bukan urusan lo, urusin urusan lo sendiri idup belum bener sok soan ngurusin hidup orang situ oke?" setelah mengucapkannya Nia pergi dari sana tujuannya adalah lapangan basket.

Entah beruntung atau bagaimana pelatih memilih ia sebagai ketua basket putri tepat setelah kenaikan kelas dan Nia Terima Terima saja toh ia juga suka bermain basket bahkan itu adalah salah satu hobinya setelah memanipulasi dan balapan.

....

Nia berjalan ke arah lapangan ia sudah mengganti seragamnya. Rambutnya ia ikat tinggi menampilkan leher yang putih mulus.

"Baiklah semuanya berkumpul.. " setelah beberapa penyampaian pelatih akhirnya mereka mulai berlatih. Beberapa bulan lagi akan di adakan olang tahun sekolah dan sekolah mereka mengundang sekolah lain dan mengadakan pertandingan salah satunya adalah basket.

"CHS? Sekolah Chae dkk kan?" CHS atau singkatan dari Chakrawala High School adalah salah satu sekolah ternama masuk ke dalam 5 besar sekolah ternama sama dengan KHS.

Setelah beberapa menit latihan Nia berjalan ke arah pinggir lapangan mengambil handuk kecil dan sebotol air untuk di minumnya.

Ia duduk menatap ke arah sisi lain lapangan di sana anak basket putra juga tengah berlatih.

Puk

"Udah?" Nia mendongak mendapati Jenderal. Jenderal tidak masuk dalam ekskul basket ia memilih berada di ekskul Taekwondo.

"Sedikit lagi"

Don't Worry Be Happy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang