08

1.7K 74 0
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Jangan lupa votmen!



SAGARA?
--------------------------------------------


Sial

Umpat Nia dalam hati bahkan cuman buat kabur susah amat. Memang ia berhasil pergi dari rumah sakit tapi kenapa harus terjebak di antara orang orang ini?.

Nia menatap ke dua orang dengan perawakan berotot yang mengait nya entah akan kemana, salahkan karna kecerobohannya ia tak sengaja menendang baru dan sialnya lagi mengenai kepala orang yang di panggil 'King' oleh dua orang yang membawanya kini.

Di depannya kini berdiri sebuah rumah yang nampak reot dan tak terurus di sekitarnya di tumbuhan rumput liar yang tingginya hampir sebahu Nia.

"Weh gw mau di bawa kemana om.. Jangan main main ama gw gw gibeng pala botak kalian ampe kinclong awas aja lo bedua gw tandain lo"

Mereka diam mengabaikan Nia yang terus memberontak namun karna lelah ia pun pasrah di bawa ke dua orang itu lagipula perutnya semakin terasa sakit dan Nia yakin kalo perutnya dah bedarah.

Bruk

Shttt

Nia meringis memegangi perut bagian kanannya lalu menatap nyalang pada kedua orang yang hanya menatapnya acuh dan datar kan anjim banget!.

"Woy lepasin gw gak lo pada? Gini gini gw penegang sabuk itam ye. Jangan main main lo pada!"

"Diam" sentak seseorang yang duduk ak jauh dari tempat Nia duduk. Di sana adalah sisi gelap dari tempat Nia duduk perlahan mengeluarkan Aura hitam yang bukannya membuat Nia takut malahan ia berbinar.

"Kalian keluar" kedua orang tadi membungkuk lalu pergi setelah mengatakan "baik king" Nia mengerutkan keningnya.

"Nih orang raja ye? Apa bagemana?"

"Jadi kau yang berani melempar ku?" suara berat itu membuat Nia tersadar dari lamunannya. Sosok itu melangkah mendekati Nia yang duduk di kursi dengan lampu remang-remang.

"Maaf nih om, bukan gw.. Eh gw deh tapi suer gw gak sengaja"

"Tak sengaja hm?" dari suaranya Nia yakin ia adalah pria dewasa. Suaranya cuy bikin candu..

Pria itu semakin mendekat hingga Nia bisa melihat dengan jelas rupa dari orang yang berani membuatnya dalam keadaan kek gini.

Mata Nia membole "ANJIM SAGA!.. Eh" Nia segera menutup mulutnya rapat rapat saat mendapat tatapan tajam dari orang di depannya.

"Kau.. Siapa kau?" desisnya tajam.

Nia diam menatap sosok di depannya menelisik penampilannya dari bawah ke atas. Sagara Dhaniel Darkmoon sosok yang berdiri di depan Nia.

Pastinya ia mengenal orang di depannya. Kening nya mengerut, kok keliatan masih muda? Kan seharusnya uda--

"Apa yang kau pikirkan? Berani tak menjawab pertanyaan ku?" Nia tetap diam dengan mulut yang terus bergerak, kebiasaan Nia mengunyah bibirnya kala sedang berpikir keras.

Don't Worry Be Happy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang