CHAPTER 46

13K 641 55
                                    

Happy reading:)
Follow Instagram: hafifahdaulay_ & xanderoz.geng

"ALKANA!!!"

~Liona Athena~

+622145xxxxxxDatang ke bekas markas kalau lo pengen liat Jupiter yang lo bubarin masih utuh sampai sekarang, dengan atau tanpa adanya lo River

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+622145xxxxxx
Datang ke bekas markas kalau lo pengen liat Jupiter yang lo bubarin masih utuh sampai sekarang, dengan atau tanpa adanya lo River.

River yang baru pulang sekolah mengernyit heran melihat pesan dari nomor tak di kenal ke ponselnya, namun setelah membaca deretan kalimat itu, dirinya langsung tau itu siapa. Kabar kaburnya Daniel sudah River ketahui, kini lelaki itu resmi menjadi buronan.

Tanpa ragu River langsung menghubungi nomor ponsel Alkana yang sejak lama sudah ada di ponselnya, hanya saja dirinya tidak pernah menggunakan nomor itu, ini pertama kalinya. Semoga saja Alkana tidak mengganti nomornya.

Panggilan pertama tidak di angkat, panggilan kedua syukurnya langsung di jawab.

"Siapa?" tanya Alkana dengan nada tidak bersahabat di seberang sana.

"Ini River." ucap River kaku.

Terdengar suara dengusan kasar di seberang sana, "Kalo gak penting gue matiin!"

"Ini penting Alkana, gue dapat pesan dari Daniel, dia bangun Jupiter lagi, mereka kumpul di bekas markas Jupiter. Gue tau dia jadi buronan." ucap River.

"Gue ke sana sekarang!" tegas Alkana.

"Gue ikut," balas River.

"Kalo lo berani, datang aja ke markas Xanderoz. Buktiin ucapan lo!"

Sambungan itu di putuskan oleh Alkana, River memandang ponselnya sesaat, dia langsung mengganti seragamnya dan mengambil kunci motor.

"Gue cabut bentar, ada urusan. Jagain bengkel oke?" ucap River pada anggotanya yang sibuk mengotak-atik motor.

"Oke Bos!"

River langsung melajukan motor Custom hitam miliknya.

Sedangkan di seberang sana Alkana yang baru saja mandi langsung memakai pakaiannya dengan tergesa-gesa setelah menghubungi Kenzo agar menyuruh semua anak Xanderoz berkumpul di markas.

Selesai memakai celananya tiba-tiba Liona mengetuk pintu kamarnya dan masuk. "Kok buru-buru?" heran gadis itu melihat tingkah Alkana.

ALKANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang