ps. Ini panjang dan mungkin harus sedia tisu, hihihi
.
.
.
.
.
Hecan diam. Posisinya masih bersimpuh dilantai sambil lihat pintu tertutup yang dia lewati keluar tadi. Mukanya bengong, hampir satu menit.
"M-Minyu..."
Matanya Hecan baru berkedip. Nyawanya pelan-pelan terkumpul lagi.
"Minyu..."
Sekarang badannya Hecan ikut sadar. Pelan-pelan gerak sambil gemetar berdiri buat hampiri pintunya. Matanya sudah kabur karena air mata yang dia bendung. Pas sampai dia gedor-gedor. Tapi gedorannya lemah tidak ada kekuatan sama sekali.
"Minyu..."
Hecan tidak berhenti buat gedor pintunya sambil panggil nama Minyu. Berharap yang punya nama dengar dan balas panggilannya. Makin lama Hecan gedor makin kuat dia pukul. Air matanya juga sudah jatuh satu-satu.
"Minyu! Minyu!"
Bruk!
Bruk!
Bruk!"Minyu!! Buka pintunya! Minyu!"
Yang ada didalam kepala Hecan saat ini cuman Minyu. Harap-harap kalau kakaknya itu baik-baik saja. Dia sudah janji mau keluar dari motelnya sama-sama. Pas lihat Minyu jatuh dan hilang dibalik pintu, Hecan langsung syok berat.
"MINYUUU!!!"
Doyo langsung berdiri tegak. Dia tahan bajunya Teli yang mengekor dibelakangnya Jeyun. Teli yang ditarik pun reflreks tarik bajunya Jeyun juga dan begitupun Jeyun ke Teyong. Sedangkan Joni yang dibelakang Doyo malah heran kenapa Doyo tiba-tiba berhenti.
"Kenapa, Doy?"
"Hecan. Suaranya Hecan. Kalian dengar?"
"Hecan?"
Mereka yang baris kayak anak TK jadi berhenti cuman buat pasang telinga. Sayangnya, selama mereka diam suara Hecan yang dimaksud Doyo tidak ada.
"Nggak ada. Perasaan lo doang kali," kata Joni.
"Gue serius. Diam dulu."
Mereka diam lagi buat yang kedua kali tapi hasilnya tetap sama. Tidak ada suara Hecan.
"Mungkin lo salah dengar," kata Jeyun.
"Nggak! Gue serius dengar suaranya Hecan. Dia teriak panggil nama Minyu. Percaya gue."
"Yaudah, iya. Kita percaya lo dengar. Tapi kita juga nggak bisa tinggal diam disini. Kita harus lanjut," kata Teyong.
"Terus Hecan? Lo mau ninggalin dia?"
"Kita jalan sambil cari, Doy. Kalo lo dengar suara Hecan lagi kita berhenti."
Jawabannya Teli langsung disetujui. Doyo cuman bisa hela napas. Tapi dia masih yakin kalau dia memang dengar suaranya Hecan. Jelas sekali malah.
Dan ditempatnya Hecan, anak itu masih berusaha gedor pintu sambil buka kenopnya. Tidak peduli saat ini tempatnya gelap atau kotor, penuh jaring laba-laba, atau tiba-tiba ada Elyn sama Celyn yang main muncul. Terpenting Hecan cuman mau selamatkan Minyu.
"Buka pintunya sialan!! Minyu! Buka pintunya!!"
Segala cara Hecan pakai buat buka. Bahkan sampai pakai badannya juga. Hecan ambil langkah kebelakang terus lari dan dobrak pintunya pakai bahu tapi tetap tidak bisa terbuka. Yang ada malah badannya sakit dan lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Motel - NCT 127✓
HorrorLiburan semester ambil rencana untuk liburan selama dua minggu. Lumayan untuk healing dan hilangkan stress. Tapi bagaimana kalau healingnya sudah sampai tahap jiwa yang ikutan healing keluar dari raga? Start: Juni, 2022 Finish: Juni, 2023