Bab 28

1.5K 100 9
                                        

Iblis pemakan jiwa, pria kurus yang berbakat.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, Shen Qingqiu sudah bekerja keras dalam penyelidikan insiden invasi iblis. Mayat-mayat yang ditemukan olehnya dan Qi Qingqi memiliki ciri-ciri yang sama. Tubuhnya membusuk dan mengering, menyisakan tulang belulang tanpa daging, namun kulitnya tampak baik-baik saja, yang hanya meninggalkan rasa dingin seperti balok es.

Dia mengambil sebuah kesimpulan, bahwa itu adalah iblis pemakan jiwa. Iblis ini berbentuk lunak dan biasanya menjadi parasit dengan manusia sebagai inangnya. Semakin kuat sang inang, semakin besar parasit itu berkembang. Iblis bayi parasit akan memakan daging dan darah sebelum mencapai umur untuk memakan jiwa manusia itu dan lahir dalam bentuk ulat kecil yang keluar dari tubuh dan membesar, kemudian pecah dan berubah menjadi iblis dewasa.

Kejadian itu diluar akal pikiran, namun dalam hal ini, itu sudah tidak aneh lagi. Iblis menginvasi manusia dengan berbagai macam cara, baik itu dari dalam ataupun luar.

Shen Qingqiu baru saja melangkah lebih jauh ke dalam sebuah gang ketika telinganya mendengar beberapa anak muda sedang berbicara dengan nada begitu kasar. Sekelompok anak muda itu berusia sekitar 14 tahun, pemimpinnya adalah pria dengan usia 18 tahun, mereka mengelilingi pria muda yang duduk di atas tanah, bajunya kotor, wajahnya memiliki memar kebiruan.

"Kamu setan kecil, untuk apa berkeliaran di tempat ini? Apakah kamu tidak tahu bahwa kamu diharuskan membayar upeti kepada kami?"

"Itu benar. Dage, pukuli saja dia sampai mati!" Pria yang lebih muda dari pemimpin itu menyeringai. Menatap pria malang di atas tanah itu dengan pandangan mencemooh.

"Aku tidak punya uang!" Pria muda itu berteriak, membuat kelompok itu terkejut.

"Kamu berani berteriak kepada aku? Apakah kamu tidak tahu siapa aku?"

"Tidak perduli. Minggir!" Pria muda itu hendak bangkit, tetapi ditekan kembali hingga punggungnya membentur dinding tebal dengan keras. Tempramen pemimpin kelompok itu impulsif, dia dengan cepat menendang perut si pria muda, membuatnya merintih.

"Bajingan! Minta maaf padaku!"

Mata pria muda yang kotor itu berubah dingin. Dia bersusah payah menggerakkan bibirnya yang sakit. "Tidak!"

"Kamu iblis kecil!"

Shen Qingqiu yang menyaksikan adegan itu dari kejauhan seperti maling, diam-diam menggelengkan kepalanya, merasa kasihan dengan pria muda yang tampak kotor.

Matanya hampir saja akan keluar saat pandangannya tertuju pada tangan pemimpin kelompok itu yang terangkat begitu tinggi di udara. Dalam sekali lambaian, sekelompok anak penggertak itu terbang sejauh 10 meter dan pingsan. Shen Qingqiu terkejut.

"Apakah aku begitu kuat? Sekelompok anak muda ini sangat lemah, ckckck." Dia melihat tangannya sendiri, merasa agak bingung dan bersalah. Dia hanya menggunakan kekuatannya tidak lebih dari 10% dan sekelompok anak itu sudah jatuh pingsan.

Melambaikan lengan bajunya, dia berjalan, mendekat ke arah pria muda yang kotor. Tatapan anak itu menjadi waspada, kerutan di keningnya memberitahu Shen Qingqiu bahwa anak itu sedang bertanya siapa dirinya.

"Namaku Shen Qingqiu." Anak itu masih diam.

"Siapa namamu?" Tanya Shen Qingqiu.

"Kau bisu? Haih, sungguh disayangkan." Shen Qingqiu meraih dagunya, menatap dengan cermat wajah yang terpampang di depannya. Wajah itu terpahat dengan rapi dan indah, kulitnya halus tetapi telapak tangannya kasar, menandakan bahwa pria itu sering bekerja, bulu matanya panjang dan lentik, hidungnya mancung dan lurus, sayangnya, dia hanya sangat kurus sehingga Shen Qingqiu bahkan dapat membandingkan seekor kambing lebih gemuk dari anak itu.

"Baiklah. Anak muda, kau harus pergi ke tabib." Beberapa koin emas jatuh di tangan anak muda itu. Dia memandang Shen Qingqiu dengan penuh tanda tanya.

"Apa? Kau jatuh cinta padaku? Jangan lakukan itu, aku pria dewasa, dan kau masih di bawah umur, tidak baik untukmu." Shen Qingqiu menggeleng tak berdaya. Mulut pria muda itu berkedut, orang ini terlalu percaya diri, bukan?

"Baiklah, aku akan pergi sekarang, ah, aku baru saja membuka academy, mau bergabung? Jika tidak aku akan pergi, kau menjauhlah dari sekelompok anak itu."

"Luo Binghe."

"Apa? Kau barusan mengatakan sesuatu?" Shen Qingqiu mengerutkan kening. Anak itu tiba-tiba berbicara, membuatnya harus melebarkan daun telinga dan mendengar dengan baik-baik apakah dia berhalusinasi atau tidak.

Luo Binghe : "...."

"Ah, jadi kau memang seorang tuna rungu."

"Luo Binghe. Namaku."

"Ah?" Shen Qingqiu terkejut lagi, "nama yang bagus." Setelah menepuk pundak Luo Binghe tiga kali, dia keluar dari gang, meninggalkan Luo Binghe yang terdiam dengan penuh pikiran.

Shen Qingqiu adalah orang asing baginya, mereka tidak pernah bertemu, jadi mengapa Shen Qingqiu membantunya? Dalam hidupnya, orang yang sangat baik baginya adalah ibunya saja, sekarang, setelah beberapa tahun, orang asing datang membantunya, mengajaknya bicara, memberinya uang kompensasi yang bukan tugasnya, dan bahkan memberinya tawaran masuk ke academy. Hati Luo Binghe tersentuh dengan lembut, tanpa sadar tersenyum.

Sementara diluar gang, Shen Qingqiu mengangguk dengan elegan, merasa bahwa dirinya telah berbuat kebajikan yang sangat mulia.

"Aku tidak tahu bahwa aku sangat baik."  Shen Qingqiu merasa sangat percaya diri sekarang.
.
.
.
.

Saat itu baru tengah malam. Shen Qingqiu hanya berniat untuk mencari udara segar, tetapi dia malah bertemu dengan pria muda yang bernama Luo Binghe. Karena penasaran, dia akhirnya mengikuti Luo Binghe. Anak itu berjalan begitu tergesa-gesa, mengikuti seorang pria yang ada di depannya. Shen Qingqiu berbelok, melihat bagaimana dua orang dengan jarak berbeda memasuki danau yang tenang dan sepi. Pria yang paling depan bergerak memasuki danau, sementara Luo Binghe masuk ke semak-semak.

Shen Qingqiu menatap dengan aneh. Apakah ini hobi pemuda itu? Karena terlanjur mengikuti Luo Binghe ke sini, dia tiba-tiba menutup mulut Luo Binghe, hampir membuat jantung anak itu akan lepas dari rongganya.

Melirik Shen Qingqiu dari ekor matanya, Luo Binghe kembali tenang setelah Shen Qingqiu menempelkan jari telunjuk ke bibirnya, memberi isyarat untuk diam. Setelah tenang, barulah Shen Qingqiu melepas tangannya dari bibir Luo Binghe.

Luo Binghe merasa agak aneh, sensasi hangat yang menyentuh bibirnya masih belum hilang, itu terasa menggelitik. Berpikir bahwa itu terlalu cabul, dia dengan tepat ikut memperhatikan pria yang telah membuka bajunya. Punggung pria itu memiliki goresan luka hitam, asap menyebar ke segala arah dan keluar dari luka-luka di tubuh pria itu. Awan hitam berkumpul, membentuk lingkaran awan besar yang naik ke langit. Ketika asapnya hilang, tubuh pria itu hanya tersisa tulang dan juga kulit, tidak ada daging dan jiwa.

Shen Qingqiu terkejut. Ini adalah iblis pemakan jiwa! Dilihat dari warna kulit iblis ini, dia adalah iblis dengan tingkat tinggi, sebanding dengan jenderal di alam iblis!

.
.

Tbc.

Maap baru update. Sibuk wkwkw, chap selanjutnya akan update cepat kok, karena sudah ada ide.

Jangan lupa support karya author yang lain, ada judul baru dengan judul No One Can Beat Me. Silahkan check profil dan support, semoga suka dengan karya2 author. Jangan bosan2 menunggu .

See u guys.

Bamboo Forest | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang