ALTAIR

Part 7 - Tanding Futsal

Setelah pulang sekolah Vania langsung merebahkan diri di atas kasur kesayangannya. Ingin menghilangkan sejenak rasa penat yang ia rasakan selam seharian ini. Sambil bermain ponsel, munggu rasa lelahnya sedikit berkurang.

Sesekali melihat video lucu atau foto lucu yang lewat beranda Instagramnya. Tertawa sendiri seperti orang gila, tapu Vania tidak peduli. Di kamar tidak akan ada yang menertawakannya. Di tengah-tengah kegiatannya, Vania teringat dengan satu hal. Gadis itu teringat kejadian ketika pulang sekolah. Saat Altair dan teman-temannya bernyanyi bersama.

“Gila Altair, bener-bener gila tu cowok” Ucap Vania menatap atap kamar miliknya dengan tatapan kesal.

“Maksudnya apa coba kaya gitu?”

“Mana semua temennya pada ngeliatin gue”

“ALTAIR GILA YA LO” Teriak Vania sambil menunjuk ke atas atap seakan-akan itu adalah Altair.

Ting

Suara notifikasi mengalihkan perhatian Vania. Gadis itu kembali mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan. Ketika melihat nama kontak yang tertera di layar raut wajah Vania berubah menjadi kesal.

“Kenapa lagi ni cowok ngechat gue segala?” Ucap Vania menatap layar ponsel yang tertuliskan nama Altair.

Altair: Udah sampai rumah?

“Tumben banget tanya apa gue udah pulang?” Ucap Vania menatap layar ponsel dengan heran. Benar-benar gila sepertinya cowok itu.

[Altair]

Udah sampai rumah?

Udah

Gue telfon ya

Drrrtt drtttt

“Belum juga gue jawab, udah nelfon aja ni bocah” Ucap Vania ketika melihat ponselnya tertera nama Altair. Vania menggeser tombol hijau dan mendekatakan ponselnya ke telinga.

“Asslamu’alaikum” Ucap Altair dari seberang sana.

“Wa’alaikumsalam”

“Udah sampai rumah?”

“Udah Altair, perasaan tadi lo udah tanya dan udah gue jawab juga” Ucap Vania menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah Altair.

“Syukur deh kalau udah sampai” Ucap Altair dari seberang senang dengan sedikit tertawa.

“Emang kenapa?” Tanya Vania heran.

“Takut aja nyasar gara-gara salting”

“Salting kenapa coba? Gue nggak salting”

“Gapapa kok” Ucap Altair dengan tertawa garing di sebarang sana.

“Aneh banget lo”

“Btw, tadi beneran nama gue? Gue nggak salah denger?” Lanjut Vania bertanya kepada Altair yang berada di seberang sana.

“Iya nama lo Vania, lo nggak salah dengar kok”

“Terus maksud lo apa nyanyi pakai nama gue?”

“Gapapa”

“Gapapa apanya? Temen lo pada ngeliatin gue semuanya tau”

“Ya kan emang tujuan gue itu”

“Ha? Maksud lo gimana?”

“Biar mereka semua tau kalau Vania itu lo”

“Buat apa mereka tau kalau itu gue, aneh banget lo”