Part 13 - Minta Kejelasan

20 2 0
                                    

Happy reading!!!

Jangan lupa vote dan coment!!

×××❤️×××


Bel pulang sekolah baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu. Semua bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing. Termasuk semua siswa Kelas XII IPA 5 cepat-cepat meninggalkan kelas.

Semua sudah meninggalkan kelas. Tetapi masih ada beberapa yang masih dikelas menunggu parkiran sepi atau menunggu jemputan. Satu per satu semuanya mulai meninggalkan kelas.

"Kalian nggak pulang?" Tanya Risya mengemasi barang-barang miliknya sambil menatap Deva dan Vania yang masih duduk di bangku mereka.

"Pulang kok, bentar lagi nunggu parkiran sepi" Ucap Vania melihat jam yang bertengger di tangannya.

"Kalau gitu gue sama Liza duluan ya"

"Iya hati-hati kalian berdua" Ucap Vania yang dibalas anggukan oleh Risya dan Liza.

Kedua gadis itu meninggalkan kelas. Kini hanya meninggalkan Vania dan Deva yang masih berada di kelas. Tetapi ada beberapa tas yang masih ada di kelas dan entah pemiliknya pergi kemana.

"Lo bawa motor sendiri Van?" Tanya Deva memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Iya, lo mau bareng?"

"Nggak, papa gue udah dijalan bentar lagi sampe"

"Ya udah gue tungguin sampai papa lo datang, sekalian nunggu parkiran sepi"

"Makasih Vania" Ucap Deva dengan tersenyum senang memeluk Vania yang duduk di sampingnya.

"Iya sama-sama" Vania membalas pelukan Deva.

"Oh iya Dev," panggil Vania mengalihkan perhatian Deva.

"Kenapa?"

"Gue mau kasih tau sesuatu"

"Apa?"

"Hm gimana ya ngomongnya"

"Ck, cepetan apa Van? Jangan bikin gue penasaran" Decak Deva menatap kesal sahabatnya itu. Selalu saja begini, menggantungkan cerita.

"Nggak jadi, kapan-kapan gue cerita" Ucap Vania menyengir kuda tersenyum kepada Deva.

"Apa sih Van? Lo jangan buat gue mati gara-gara penasaran ya"

"Lebay banget lo" Ucap Vania dengan tertawa mendengar ucapan Deva.

"Lo sih jangan gantung gitu kalau mau ngomong, lo mau cerita apa?"

"Kapan-kapan gue kasih tau, belum saatnya lo tau"

"Bodoamat, cepetan apa? Cepet cerita nggak? Jangan buat gue penasaran" Vania tertawa melihat Deva yang seperti kesurupan ingin mengetahui cerita dari dirinya.

Drrrrttt drrrrttt drrrrttt

Suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka berdua. Membuat kedua gadis itu menatap ponsel yang berdering dengan kencang di atas meja.

"Itu papa lo telfon, angkat dulu" Ucap Vania menunjuk ponsel milik Deva yang masih terus berdering.

"Awas aja lo" Ucap Deva menatap Vania sengit dan beralih mengabil ponsel miliknya menerima telfon tersebut.

"Iya pa, ini Deva mau ke depan" Ucap Deva dengan papanya yang berada di seberang sana.

"Udah sana pulang, kasian papa lo nunggu" Ucap Vania dengan tersenyum menyuruh Deva untuk segera meninggalkan kelas.

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang