Part 4 - Kerja Kelompok

36 3 0
                                    

Hai haii aku balik lagi setelah lama menghilangkan wkwk

Happy reading guysss!!!!

Jangan lupa vote dan coment!!!

*
*
*
••••••••••

Setelah upacara bendera selesai, semua murid kembali ke kelas masing-masing. Hari Senin yang melelahkan. Hari ini berdiri dan dijemur di lapangan lebih lama dari biasanya. Karena hari ini ada pengumuman pemenang lomba classmeting yang diadakan minggu lalu.

Walaupun terasa panas, hasil jerih payah semua murid terbayarkan dengan lomba yang mereka menangakan. Termasuk dengan kelas XII IPA 5 yang memenangkan beberapa lomba seperti, lomba estafet, lomba tumpeng, dan lomba menyanyi. Tetapi tidak dengan madding yang sudah mereka buat. Ternyata tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan Vania dan teman-temannya.

“Gue pikir madding kelas kita bakal juara satu.” Ucap Vania yang sudah duduk di bangkunya bersama dengan Deva.

“Iya bener, padahal udah keren tapi kok nggak dapat juara.” Ucap Dima yang juga ikut menimbrung.

“Punya kita kurang keren apalagi coba dibanding kelas lain?” Ucap Deva menatap Vania dan Dima secara bergantian.

“Mulai ghibah nih.” Ucap Vania dengan tertawa diikuti dengan yang lain.

“Gapapa, emang bener apa yang dibilang Deva, punya kita lebh baik dari yang lain.” Ucap Dima membela Deva.

“Tuhh kan bener.”

"Ya emang keren sih punya kelas kita." Ucap Vania mengakui bahwa madding kelas XII IPA 5 lebih bagus dibandingkan dengan kelas lainnya.

"Siapa dulu yang buat konsepnya." Ucap Dima menaik turunkan alisnya tersenyum sombong kepada Vania.

"Bacot lo, bantuin aja nggak." Ucap Vania menatap Dima memutar bola matanya malas.

"Tapi bener kan keren karena gue yang buat konsepnya." Ucap Dima yang masih menyombongkan dirinya dengan tersenyum bangga.

"Percuma bagus, kalau nggak ada yang bergerak buat mengerjakan itu semua." Ucap Altair berjalan keluar kelas sambil menatap Dima dengan tatapan datar.

"Tuu dengerin." Ucap Vania dengan tersenyum mengejek Dima.

"Iya iya, makasih banyak Vania Grethalova dan makasih banyak semua yang udah berkorban buat maading kelas kita." Ucap Dima kepada Vania dan semua siswa yang ada di kelas itu.

"Mau kemana kamu Altair?" Tanya Bu Amel yang bertemu dengan Altair di depan pintu kelas. Membuat semua menoleh ke arah sumber suara.

"Oh, saya mau ke kamar mandi bentar bu." Jawab Altair.

"Ya sudah cepetan, nanti balik ke kelas lagi jangan bolos kamu."

"Siap bu."

Setelah kepergian Altair, Bu Amel masuk ke dalam kelas XII IPA 5. Beliau akan memulai pelajaran di pagi hari yang cerah ini. Membuat semua murid bergegas kembali ke bangku masing-masing.

“Assalamualaikum.” Ucap Bu Amel masuk ke dalam kelas mengalihkan perhatian semua murid kelas XII IPA 5.

“Wa'alaikumsalam”

“Kok pelajaran sih bu.” Protes Dima kepada Bu Amel yang baru saja duduk di kursi guru.

“Emang waktunya pelajaran.” Ucap Bu Amel yang tidak menerima protes Dima.

“Baru aja habis selesai classmeeting bu masa langsung pelajaran.”

“Ya maka dari itu, kalian kan udah free habis seneng-seneng sekarang waktunya pelajaran biar nggak lupa sama materi.”

ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang