Diruangan berwarna putih dengan bau obat-obatan yang sangat khas, terdapat seorang gadis yang tengah terbaring lemah diatas brankar.
Namun perlahan matanya terbuka, jari-jarinya bergerak secara perlahan. Menyesuaikan pencahayaan dengan sekitarnya. Kemudian menatap kearah sisi kanan saat ia merasakan tangannya terasa berat seperti ada sesuatu yang menimpa tangannya. Terlihat seorang pria yang tengah terbaring dengan menjadikan tangannya sebagai bantaran.
Merasa terusik pria itu mulai membuka matanya dan mengucek matanya. Kemudian menatap kearah gadis yang sudah ia tunggu-tunggu untuk bangun selama sebulan ini.
Gadis itu terpaku melihat pemandangan didepannya wajah tampan yang sempurna membuatnya menatap lekat-lekat wajah pria itu. Apakah sekarang ia disurga dan bertemu malaikat tampan didepannya ini atau kah ini jodohnya di masa depan dan ia sedang bermimpi jika iya ia tidak ingin bangun.
"L-lo jodoh gue"menatap tak percaya pria yang ada di hadapannya dengan mulut menganga. Bahkan mungkin ia lupa bagaimana caranya berkedip. Bagaimana tidak pria yang ada di hadapannya ini sangat tampan dengan kulit putih bersih, bola mata berwarna coklat, dan bibir pink alami.
"Bukan aku abang kamu" pria itu tersenyum tipis menatap adiknya meskipun sempat terkejut dengan penuturan adiknya namun dengan cepat ia menormalkan kembali ekspresi nya.
Gadis itu menghela nafas pelan,hancur sudah harapannya mendengar kalimat yang keluar dari mulut pria itu. Padahal kan ia sudah bermimpi sangat tinggi, ck menyebalkan. Tapi tunggu sebentar apa tadi katanya? Abang? Sejak kapan pria di hadapannya menjadi abangnya?
"Abang?" pria itu mengangguk cepat tanpa berpikir. "Aduh kenapa gak jadi pacar gue aja sih ikhlas lahir batin gue mah" lanjutnya sambil tersenyum tidak jelas.
Pria itu hanya terkekeh melihat tanggapan adiknya sungguh mengemaskan sekali pikirnya.
"Shhh"
Tiba-tiba gadis itu meringis memegangi kepalanya berbagai kilasan kejadian berputar dikepalanya secara terus-menerus seperti kaset rusak.
"Zia, hei kamu kenapa" laki-laki itu memegangi pundaknya dengan wajah khawatir.
✧༺★༻✧
Menatap dirinya didepan layar handphone yang menampilkan wajahnya di aplikasi kamera. Gadis yang dipanggil Zia itu masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Ya ini bukan wajah aslinya, ini adalah wajah gadis bernama Lizia Princess Mauletta yang sekarang tubuhnya ia tempati. Liziva Angelina William, jiwa yang menepati tubuh ini. Ia pikir transmigrasi itu hanya ada didalam novel-novel yang biasa ia baca tapi sekarang hal itu terjadi padanya.
Liziva Angelina William seorang ketua gangster yang memiliki sifat dingin dan selalu menunjukkan raut datar. Lizi termasuk salah satu murid yang pintar dan ia juga sering dipilih untuk mengikuti olimpiade namun karena Lizi orangnya mageran ia lebih memilih menolaknya.
Lizia Princess Mauletta gadis yang selalu menjadi korban bullying oleh para fans pacarnya. Ia merupakan salah satu murid yang sangat berprestasi di bidang akademik, ia sering terpilih untuk mengikuti olimpiade jadi tak heran jika ia cukup terkenal dikalangan guru-guru. Zia memiliki seorang pacar yang menjabat sebagai kapten basket disekolahnya, Reynad Alvares Bagaskara. Zia juga memiliki 2 orang teman yang selalu menemaninya.
Sungguh Lizi tidak menyangka akan bertransmigrasi ke tubuh seorang korban bullying seperti ini. Ayolah ia hanya ingin hidup tenang, kalau begini ia yakin pasti akan banyak drama sekolah.
"Aku sudah menyerah aku tidak sanggup lagi dengan semuanya, kamu bisa menggunakan tubuhku sesukamu"
"Tapi kenapa harus aku yang menempati tubuhmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔐𝔜 𝔓𝔯𝔦𝔫𝔠𝔢𝔰𝔰
Jugendliteratur"𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚊𝚖𝚊𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞" Berawal dari kecelakaan yang merenggut nyawanya.Tapi siapa sangka ia diberi kesempatan kedua, hidup untuk kedua kalinya namun d...