Hari ini koridor SMA Bina Bangsa terlihat lebih ramai dari biasanya. Hari ini murid-murid dari SMA Nusantara akan datang untuk pertukaran pelajar. Begitu juga sebaliknya.
Aletha, gadis itu dari tadi terlihat sangat bersemangat menunggu murid-murid dari SMA Nusantara. Entah sudah berapa lama ia berdiri menunggu kedatangan mereka.
Lizi dan Vira yang melihat ke antusiasan temannya itu hanya bisa menghela nafas lelah.
Tiba-tiba suara di koridor menjadi semakin berisik. Bisa mereka tebak jika murid-murid SMA Nusantara sudah tiba.
Di sana bisa mereka lihat para murid-murid SMA Nusantara terpilih yang melangkah memasuki gedung sekolah. Suara di koridor semakin ramai saat mereka melewati koridor.
Aletha menggoyang-goyangkan tangan Lizi yang berada disampingnya, hal itu mau tak mau membuat Lizi mengalihkan perhatiannya dari ponselnya melirik Aletha sebentar kemudian beralih menatap mereka.
Melihat siapa orang-orang yang menarik perhatian temannya sejak tadi tiba-tiba tubuhnya menegang dengan mata yang melotot yang kaget.
"Abang"
"Coba lihat itu cowok yang waktu itu ada di cafe" ucap Aletha antusias. Mendengar ucapan Aletha membuat Vira mengalihkan atensinya pada sosok laki-laki yang berjalan dibarisan belakang. Berbeda dengan Lizi yang masih menatap seseorang yang berjalan dibarisan depan dengan tatapan yang sulit diartikan.
Melihat mereka semakin jauh dari pandangan dan memasuki ruangan kepala sekolah para siswa-siswi SMA Bina Bangsa pun membubarkan diri bertepatan juga dengan bel yang sudah berbunyi membuat mereka kembali ke kelas masing-masing.
✧༺★༻✧
Kelas XI IPA 2 kembali ribut saat memasuki kelas, guru yang mengajar di jam pertama belum datang membuat mereka bebas melakukan apapun termasuk bermain game dan bergosip.
Berbeda dengan yang lainnya Lizi tengah duduk memandang kearah luar jendela dengan pikiran yang berkecamuk. Ia memijit keningnya yang tiba-tiba terasa pusing kemudian menelungkupkan kepalanya pada lipatan tangan.
Suasana kelas yang tadinya ribut mendadak menjadi hening saat melihat pintu kelas yang terbuka, buru-buru mereka kembali ke kursi masing-masing dan membenarkan posisi duduknya.
Seorang guru memasuki kelas, dia adalah wali kelas XI IPA 2, Bu Rena. Melihat anak didiknya yang duduk dengan tertib membuatnya menggelengkan kepalanya. Tadi saja pas diluar ia mendengar suara dari dalam kelas yang sangat ribut sekali dia masuk mereka langsung diam semua.
"Kalian ini ya ribut banget, suara kalian sampai kedengaran dari luar" nah kan baru juga masuk udah ngomel aja.
"Maklum lah bu lagi masa pertumbuhan" nah ini lagi murid satu bukannya diam malah nyaut.
"Iya bu kita kan harus friendly biar gak dikira sombong"
Bu Rena memijit keningnya pusing mendengar penuturan anak didiknya.
Bu Rena menghela nafas "Ya terserah kalian saja ibu pusing"
"Bu Rena emang yang paling the best deh tapi bu sekarang kan bukan jam pelajaran ibu"
"Oh iya ibu sampai lupa, kalian pasti udah dengar tentang pertukaran pelajar yang sekolah kita ikutin kan?" ucapan Bu Rena membuat mereka mengangguk serempak.
"Nah beberapa dari mereka akan bergabung dengan kelas ini jadi ibu harap kalian bisa berteman baik dengan mereka" Bu Rena pun berjalan menuju pintu kelas dan menyuruh siswa dari SMA Nusantara itu untuk masuk kedalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔐𝔜 𝔓𝔯𝔦𝔫𝔠𝔢𝔰𝔰
Teen Fiction"𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚊𝚖𝚊𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞" Berawal dari kecelakaan yang merenggut nyawanya.Tapi siapa sangka ia diberi kesempatan kedua, hidup untuk kedua kalinya namun d...