Memoleskan lipbam dibibirnya dengan seragam sekolah yang sudah melekat ditubuh mungilnya. Lizi menatap dirinya di cermin. Seragam yang pas dibadan namun tidak ketat, dan rambut yang diurai. Setelah dirasa sudah beres ia mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya.
Saat di gundukan tangga terakhir dapat ia dengar suara-suara dari arah dapur. Itu pasti mereka yang sedang sarapan, pikir Lizi. Saat hendak berjalan melewati ruang makan suara seseorang membuatnya mau tak mau harus menoleh.
"Lizi, sini makan bareng" ucap Farel melambaikan tangannya menyuruh Lizi untuk bergabung dengan mereka. Bundanya yang melihat kedatangan Lizi memasang wajah sinis. Sedangkan kedua adik tiri nya - Amora menampilkan senyum manis dan Amira yang fokus dengan handphone nya.
"Gak dulu deh bang aku sarapannya dikantin aja nanti"
"Tapi..."
"Ya udah aku pergi dulu ya bang" tanpa mendengarkan kelanjutan ucapan Farel, Lizi keluar dari rumahnya.
✧༺★༻✧
Sampai disekolah Lizi disuguhkan dengan berbagai tatapan dari orang orang disana. Ada yang menatapnya dengan tatapan kaget, sinis, dan ada juga yang menatapnya terpesona.
Wih ada murid baru nih
Cakep banget gila
Bagi nomornya dong
Tapi kok kek kenal ya
Eh itu bukannya sih Zia ya
Zia sih cewek cupu itu
Gila sih bisa jadi cantik gini
Alah paling buat caper doang
Tanpa menghiraukan tatapan dan bisikan-bisikan dari mereka Lizi berjalan menuju kelasnya dengan wajah datar.
Saat baru saja memasuki kelasnya Lizi langsung disambut dengan teriakan membahana dari seseorang.
"OMG ZIA AKHIRNYA LO MASUK JUGA ASTAGA LO GAK TAU APA SEBERAPA KANGENNYA GUE SAMA LO" ya siapa lagi jika bukan dari temennya yang paling berisik satu ini,Aletha. Karena teriakannya semua penghuni kelas menatapnya.
"Bisa diam gak bikin malu aja lo" ujar seorang gadis yang berada disampingnya,Savira atau yang biasa akrab disapa Vira. Sedangkan orang yang dikatain hanya cengengesan.
Lizi berjalan menuju bangkunya yang berada di pojok paling belakang. Kemudian membenamkan kepalanya dilupakan tangan dan mulai menutup matanya.
Melihat apa yang dilakukan Lizi, Aletha dan Vira menhampiri Lizi yang sekarang tengah menerungkupkan kepalanya.
"Zia lo kenapa" tanya Aletha yang heran dengan tingkah tak biasa dari sahabatnya ini.
Mengangkat kepalanya Lizi menatap kedua sahabatnya yang tengah menatapnya aneh.
"Lo sakit?"tanya Aletha lagi.
"Enggak, kenapa?"
"A___" ucapan Aletha terpotong suara bel masuk yang berbunyi nyaring. Merekapun kembali ke kursi mereka masing-masing dan duduk dengan tertib.
"Selamat pagi semuanya" ucap bu Sandra, guru sejarah yang baru saja memasuki kelas mereka.
"PAGI BU"
"Baiklah sekarang kita mulai pembelajaran hari ini" pembelajaran pun dimulai dengan tenang.
✧༺★༻✧
Bel istirahat berbunyi membuat para siswa-siswi berlari berhamburan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.
"Kantin kuy"ajak Aletha pada kedua temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔐𝔜 𝔓𝔯𝔦𝔫𝔠𝔢𝔰𝔰
أدب المراهقين"𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚊𝚖𝚊𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞" Berawal dari kecelakaan yang merenggut nyawanya.Tapi siapa sangka ia diberi kesempatan kedua, hidup untuk kedua kalinya namun d...