Saat berjalan di Koridor sekolah Lizi tidak sengaja menabrak seseorang hingga membuatnya hampir jatuh untung saja ia bisa menyeimbangkan diri. Jika tidak mungkin dia sudah jatuh dengan tidak elitnya. Lizi melihat kearah orang yang ia tabrak, orang itu terduduk dilantai sambil meringis.
"Shhhh"
Lizi menatap datar orang itu tanpa berniat menolongnya. Ya siapa lagi kalau bukan Amora adik tirinya yang yang banyak drama.
Kejadian ini mengundang para siswa-siswi yang kepo untuk melihatnya mereka mulai berkerumun untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi.
"Kamu...kok nabrak aku sih..." lirih Amora disertai isakan.
Nah, nah kan mulai dramanya tinggal nunggu pahlawan kesiangannya datang doang nih.
Tak lama datanglah Reynad dkk siswa-siswi yang melihat kedatangan mereka pun memberi jalan.
"Apa yang lo lakuin HAH?" bentak Reynad.
Satria membantu Amora yang masih menangis itu untuk berdiri. Amora menundukkan kepalanya disertai tangisnya yang masih belum berhenti.
"Kenapa lo diam aja? jawab!" emosi Reynad dengan tatapan tajamnya pada Lizi.
"Kenapa lo gak nanya aja sama cewek lo yang lemah itu" balas Lizi menatap Reynad tak kalah tajam.
"Dia adek lo kalau lo lupa!"
Lizi mengedikkan bahunya acuh "bodoamat, dia kan emang lebay gitu aja nangis"
"Lo!"
Lizi terkekeh mengejek, ia menepis jari telunjuk Reynad yang berani menunjuk wajahnya "Kenapa lo gak terima, kan emang itu kenyataannya"
"Lagi pula apapun yang gue lakuin itu bukan urusan lo dan lebih baik lo urus deh cewek lo yang banyak drama itu sekalian lo suruh juga tuh cewek lo gak usah banyak drama depan gue muak gue nengok nya!" sarkas Lizi.
"Mulai berani lo sekarang sama gue" jawab Reynad yang sudah tersulut emosi.
"Memangnya lo siapa sampai gue harus takut sama lo. Lagi pula kita kan udah putus jadi lo udah gak ada hak buat ngurusin gue!" tekan Lizi kemudian pergi meninggalkan mereka.
Ucapan Lizi barusan membuat heboh siswa-siswi yang mendengarnya. Mereka berdua putus? Wow mungkin ini akan segera menjadi trending topik.
✧༺★༻✧
Saat ini Lizi tengah membersihkan kamarnya berhubung dia sedang rajin dan tidak ada kerjaan jadi dia memilih untuk membersihkan kamarnya.
Saat tengah menyapu kolong kasur Lizi merasakan sapunya menabrak sesuatu. Ia pun mengintip ke kolong kasur dan benar saja ia melihat sebuah kotak yang terletak disana. Lizi mengeluarkan kotak itu, ia membersihkan debu yang menempel di sana.
Ia membuka penutup kotak itu. Didalamnya ada sebuah foto. Di foto itu ada tiga anak kecil, dua anak perempuan dan satu anak laki-laki yang berada di tengah kedua anak perempuan itu.
Lizi menatap lamat foto itu. "Kek kenal?"
Tunggu bukankah anak perempuan yang berada di sebelah kiri adalah dirinya saat kecil. Kenapa bisa fotonya ada dikamar pemilik tubuh ini.
"Kenapa ada foto gue disini? Kalau yang ini gue apa jangan-jangan anak cewek yang satu lagi itu pemilik tubuh ini" Lizi menatap bingung foto itu. "Dan siapa anak cowok ini kenapa wajahnya gak asing?"
Lizi membalikkan foto itu, dibelakang foto itu ada sebuah tulisan disudut bawah. "Ziva, Khael, Zizi"
"Khael? Siapa ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔐𝔜 𝔓𝔯𝔦𝔫𝔠𝔢𝔰𝔰
Teen Fiction"𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚊𝚖𝚊𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞" Berawal dari kecelakaan yang merenggut nyawanya.Tapi siapa sangka ia diberi kesempatan kedua, hidup untuk kedua kalinya namun d...