🧁 Cheesecake 05 🧁

3.8K 412 64
                                    

Mata Cupcake menukik dengan Lucu Mavin yang di tatap malah menikmati wajah manis itu padahal Pacar Manis nya ini sedang merajuk pada nya, Bahkan sekarang tengah berkacak pinggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata Cupcake menukik dengan Lucu Mavin yang di tatap malah menikmati wajah manis itu padahal Pacar Manis nya ini sedang merajuk pada nya, Bahkan sekarang tengah berkacak pinggang.

Mavin tidak tau pasti apa penyebab Cupcake marah tapi Mavin akan mengikuti kemauan pacar manisnya. "ish!! Pacar dewasa tidak boleh tersenyum, Pacar dewasa harusnya takut dengan Cheesecake!!" Cupcake semakin kesal melihat Mavin yang malah tersenyum.

"Kakak salah apa?" tanya Mavin dan Cupcake melotot seketika mendengar ucapan Pacarnya. "pacar dewasa itu benar-benar ish!!" Hentakan kaki Cupcake terdengar.

"Iya cheesecake apa salah kakak, kakak tanya dulu." Mavin menarik tangan Cupcake lembut, tapi Cupcake menggelengkan kepalanya tidak mau menghampiri Mavin.

"Tidak boleh seperti itu, kakak ada salah apa dengan Cheesecake Hm?" tanya Mavin lagi berusaha menarik tangan Cupcake lembut, Mavin mengusap lengan mungil cupcake pelan.

Wajah Cupcake semakin cemberut anak manis menghampiri Mavin dan duduk di pangkuan Mavin dengan berhadapan, tubuh kecilnya langsung tenggelam dalam tubuh Mavin ketika Mavin memeluk nya dengan erat. "Kenapa Hm?" tanya Mavin lagi sangat lembut suara Mavin.

"Pacar dewasa Tau tidak ada yang mengaku-mengaku sebagai Pacar nya, pacar dewasa?" tanya Cupcake mendongak menatap Mavin dengan tatapan Manis nya.

"Karina Kan?" tanya Mavin dan anak manis mengangguk dengan Ribut. "Iya betul-betul sekali, dia Mengaku-mengaku menjadi pacar nya. Pacar dewasa! Ish, Cupcake bingung berbicara Bahasa Manusia!" Mavin terkekeh pelan.

"Iya cheesecake kan Bayi Ya? Tidak perlu belajar bahasa Manusia, pakai bahasa bayi saja Kakak sudah paham kok." Cupcake menunjukan deretan Gigi nya. "Hihi.. Cheesecake sayang banyak pacar dewasa!" Cupcake memeluk Mavin lagi, Mavin yang gemas malah mengayunkan pelukan ke kiri dan kanan.

"Besok Cheesecake mau Bilang pada semua orang, Cheesecake itu pacar nya Pacar dewasa biar Kakak Senior yang wajahnya galak tidak mengaku-mengaku!" Mavin mengangguk pelan, mengiyakan ucapan Cupcake.

"Tidak usah sembunyi lagi Teman-teman kakak sudah tau kan Cheesecake itu Bayi mungil nya Kakak? Pacar manisnya kakak." Cupcake mengangguk semangat. "hihi.. iya betul-betul sekali, Abang off dan Kakak Tay selalu bilang Dedek Kue hihi.. Cheesecake suka mendengar nya," ujar Cupcake mendongak menatap tepat ke Mata milik Mavin.

"Gemes banget hm!" Mavin menangkup wajah Cupcake gemas, memainkan kedua pipi itu pelan. Mavin sampai menggertakan gigi saking gemasnya Mavin pada Cupcake.

"Hum.. cheesecake ingin Donat bulat embul boleh?" tanya Cupcake pada akhirnya meminta sesuatu juga, itu yang Mavin tunggu daritadi. "Boleh, tapi.. Sleep with pacar dewasa dulu iya?" pinta Mavin dan Cupcake tentu saja mengangguk senang.

"Peluk yang erat Okie? Cheesecake ingin Mumu susu boleh?" tanya Cupcake lagi pada mavin, bukan nya menjawab Mavin malah mengecup setiap inchi wajah Cupcake Gemas, Anak manis terkekeh kegelian karena ulah Mavin. "Hihi.. pacar dewasa! Seperti little Cat." Cupcake terkikik Geli.

Baby Cupcake (END) ✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang