Setelah menghabiskan waktu 15 menit di kamar mandi Mavin keluar dengan tubuh yang lebih segar dari sebelumnya, Mavin melihat si manis yang sedang memakan biskuit dan menonton Cocomelon Favoritnya.
Mavin meletakan Handuk di tempatnya kemudian berjalan menghampiri sisi kosong di samping Cupcake, Cupcake menoleh ke arah mavin. "Sudah selesai suami?" tanya Cupcake dan mavin mengangguk pelan.
"Suami coba Rasa ini," pinta Cupcake menyerahkan Biskuit yang sudah dirinya Gigit sebagian kehadapan Mavin, mavin menahan tangan si manis yang akan menyuapinya. Cupcake menatap mavin dengan kebingungan berbeda dengan Mavin yang menatap si Manis dengan Intens. "Kenap—"
Cup!!
Mavin mencuri kecupan lagi di bibir si manis kali ini Mavin memasukan Lidahnya dan mengambil sesuatu yang berada di dalam Mulut si Manis, Cupcake memundurkan Wajahnya karena terkejut.
"Ish!! Jorok sekali itu sudah bercampur di dalam mulut Cheesecake suami!" Kesal si manis dan Mavin terkekeh pelan. "Rasanya lebih manis yang Ini Cheesecake," jawab Mavin tanpa beban, Cupcake kembali mendengus dan melanjutkan Memakan Biskuit dengan menonton televisi.
"Ada yang ingin Anak manis bicarakan dengan suaminya?" tanya Mavin pada Cupcake yang sedang asik dengan dunianya sendiri, Cupcake berhenti mengunyah kemudian menatap mavin lagi. "Tidak ada!" Jawab Cupcake mengalihkan tatapannya lagi.
"Kalau begitu berarti kakak yang akan bicara karena tadi Teman nya anak manis memberitahu kakak kenapa anak manis menjadi pendiam," ujar Mavin lagi, senyum mavin tidak luntur dari wajahnya. "Pie menceritakan semuanya?" tanya Cupcake dan mavin mengangguk pelan.
"Iya Piemilk menceritakan semuanya pada kakak, jadi? Anak manis ini Ingin kakak bagaimana?" tanya Mavin lagi, Cupcake berhenti menonton dan menyimpan Biskuitnya di meja Samping Ranjang.
Cupcake mendekatkan tubuhnya pada Mavin, mavin yang paham langsung membuka tangan menyambut si manis untuk memeluk Tubuhnya. Cupcake menyandarkan kepala di dada bidang mavin, helaan napas panjang anak manis keluarkan.
"Cheesecake meragukan kesetiaan kakak? Atau Cheesecake takut kakak seperti orang-orang di luar sana? Kakak hanya butuh ucapan Cheesecake dan kakak harus bagaimana agar Cheesecake percaya bahwa kakak benar-benar tulus." Cupcake mengeratkan pelukannya pada Mavin, Mavin mengusap kepala si manis lembut.
"Sejak Pertama Cheesecake lahir Kakak tidak pernah berfikir akan menyakiti Cheesecake yang ada dalam benak kakak hanya, Lindungi Cheesecake, sayangi Cheesecake, Cintai Cheesecake." Mavin melanjutkan ucapannya yang terpotong. "Sampai sekarang dan Masa depan nanti yang ada dalam pikiran kakak hanya itu Cheesecake kakak tidak pernah memikirkan Hal lain, Cheesecake bisa memenggal kep—"
"Jangan ish!! Tidak boleh berbicara seperti itu, Tidak mau!!" Cupcake mengeratkan pelukannya pada Mavin, Mavin hanya diam menunggu si manis berbicara sendiri saja. "Tidak boleh bicara seperti itu, Tidak mau!" Mavin menghela napasnya pelan saat Cupcake hanya mengucapkan kalimat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Cupcake (END) ✓ Pdf Ver
FanfictionMAVINDRA RAVINO ADITAMA Mavindra atau lebih di kenal dengan nama Mavin, seorang Presiden mahasiswa yang terkenal dengan Julukan kutub Es. Dingin dan susah buat di Gapai kalau ada yang Confess sama dia pasti langsung di tolak mentah-mentah dengan a...