Mavin keluar dari Mobil dengan tergesa-gesa membawa tubuh si manis ke arah pintu rumah sakit. "DOKTER!!!" teriakan mavin menggema sangat kuat.
Ketika ada beberapa suster yang menghampiri dengan membawa bangkar rumah sakit, Mavin ikut mendorong nya ke arah UGD dengan beberapa bodyguard yang mengikuti arah mavin.
Dokter langsung menangani Cupcake dan memeriksa anak manis itu, Mavin mengacak rambut nya pelan. Mavin takut si manis kenapa-napa sebab itu sekarang mavin terlihat sangat panik.
"Suster tolong bawa ke ruang Pemeriksaan saya ingin melihat Perut pasien!" Dokter berjalan lebih dulu di ikuti oleh beberapa suster yang mendorong Ranjang rumah sakit. Mavin mengikuti dari belakang, orang tua nya belum mavin beritahukan.
*
"Sakit Gak?" tanya dokter setelah Cupcake bangun dari pingsan nya, anak manis itu mengerang kesakitan karena sakit kepala menyerang tiba-tiba. "Sakit kepala cheesecake dokter."
Cupcake mendongak menatap mavin wajahnya sendu. "Suami.. " lirih Cupcake pelan, mavin mengusap kepala si manis dan memeluknya erat. "Mana yang sakit?" tanya Mavin lembut.
"Begini tuan Mavin." Mavin menoleh saat dokter memanggil nama nya, Dokter itu menyerahkan selembar amplop pada Mavin dan mavin menerima amplop itu. "Tolong di buka dan di baca tuan." Mavin mengangguk pelan.
Mavin membuka nya bersama Cupcake, mavin membaca dengan teliti apa yang ada di dalam amplop itu. "He's Pregnant?" tanya Mavin dan dokter mengangguk pelan. "Ingin saya jelaskan tuan?" tanya dokter itu lagi.
"Tidak perlu saya mengerti!" Mavin berucap semangat, mavin melepaskan pelukan nya dan menatap si manis dengan intens. "Cheesecake, you pregnant. Here is a baby." Mavin menjelaskan pada Cupcake dan Cupcake menatap mavin bingung.
"Embul? Embul tidak ada bayi nya suami, embul cheesecake memang bulat!" Cupcake menjelaskan bahwa perutnya memang sudah mengembang karena terlalu banyak makan, mavin mengambil Foto Usg dan menyerahkan pada Cupcake. "Ini Bayi." Mavin menunjukan pada Cupcake.
Cupcake mendongak dengan berkedip-kedip, mavin gemas melihat wajah menggemaskan si manis. "You are so cute!" Seru Mavin menggesekkan hidungnya pada Cupcake. "Yipiw!!" Semangat Cupcake.
Cup!!
Cup!!
"Embul akan semakin bulat karena ada Litte Cake disini, Cheesecake memberi nama Little Cake suami boleh Kan?" tanya Cupcake dan mavin tentu saja mengangguk. "Terimakasih ya manis," ujar Mavin dan Cupcake malah menggelengkan kepala.
"Tidak boleh terimakasih, ini anak Cheesecake juga." Cupcake memeluk mavin erat, wajahnya Cupcake tenggelamkan di ceruk leher mavin. "Mau pulang atau mau di rawat Cheesecake?" tanya Mavin.
"Ayo pulang suami! Cheesecake ingin di rawat di rumah saja!" Mavin mengangguk pelan, Mavin menatap ke arah dokter dan dokter mengangguk paham. "Saya akan tuliskan resep obat dan Vitamin untuk Cupcake Tuan sebentar." Mavin membiarkan dokter mengerjakan tugas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Cupcake (END) ✓ Pdf Ver
FanfictionMAVINDRA RAVINO ADITAMA Mavindra atau lebih di kenal dengan nama Mavin, seorang Presiden mahasiswa yang terkenal dengan Julukan kutub Es. Dingin dan susah buat di Gapai kalau ada yang Confess sama dia pasti langsung di tolak mentah-mentah dengan a...