🧁 Cheesecake 17 🧁

2K 291 50
                                    

Cupcake meminum milkshake dengan santai, mata nya melirik kiri dan Kanan ada banyak sekali mahasiswa yang berlalu lalang tapi orang yang Cupcake cari belum menampakan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cupcake meminum milkshake dengan santai, mata nya melirik kiri dan Kanan ada banyak sekali mahasiswa yang berlalu lalang tapi orang yang Cupcake cari belum menampakan dirinya.

Cupcake baru selesai kelas dan teman-teman nya sudah pulang lebih dulu, cupcake menunggu mavin keluar dari kelas karena mavin belum selesai belajar.

Cupcake juga cukup terkenal hanya saja jarang menanggapi orang-orang karena cupcake lebih suka menghindari semua orang daripada bersama orang.

Walaupun begitu tidak ada yang berani mengusik Cupcake mau bagaimana pun anak manis itu bertingkah. "Pacar dewasa Lama sekali, Cheesecake bosan!" Cupcake berucap dengan kesal.

Cupcake loncat dari tempat duduk nya dan berdiri, cupcake membuka ponsel nya mengabari mavin kalau Cupcake pergi ke kantin untuk membeli makanan manis lagi.

Cupcake berjalan dengan santai ke arah kantin walaupun sebagian sudah waktunya pulang masih banyak mahasiswa yang berlalu lalang juga.

Cupcake berhenti berjalan ketika ada yang menghalangi jalan nya, anak manis mendongak dengan mendelik sebal. "Ish!! Kenapa sih kalian ikut-ikutin Cheesecake terus!" Kesal anak manis menghentakkan kaki nya.

"Dek Bang Arga tau loh ada toko Cake enak di sana." Arga menunjuk ke arah jalan, cupcake menoleh dengan tersenyum senang. "Apa benar? Manusia jahat tidak tipu kan?" tanya Cupcake dan Arga mengangguk pelan.

"Benar ada di sana toko nya," ujarnya lagi, cupcake berbinar dengan mengangguk semangat. "Ayo manusia jahat kita ke sana!" Ajak Cupcake menarik tangan Arga dengan kencang.

Arga memberikan isyarat pada saudara nya dan pria itu mengangguk pelan, Arga tersenyum lega. Akhirnya Arga bisa memiliki waktu berdua dengan adik kecilnya yang sudah lama menjadi Burung dalam sangkar di keluarga Aditama.

"Adek bahagia tidak selama ini?" Pertanyaan itu membuat Cupcake menoleh kemudian mengangguk kecil. "Bahagia! Cupcake punya mommy dan daddy yang sayang dan punya pacar dewasa juga!" Seru Cupcake menjelaskan sebahagia apa dirinya saat ini.

"Si Breng— Mavin Baik dengan adek?" tanya nya lagi, Cupcake jelas mengangguk karena selama ini Mavin lah yang paling sayang dan cinta dengan Cupcake tidak pernah mavin sedikit pun menyakiti cupcake bahkan berteriak atau membentak pun Mavin tidak pernah.

"Manusia Jah—"

"Adek bisa panggil Abang Arga tidak? Abang tidak akan jahat dengan adek Kok." Cupcake mengantupkan bibirnya. "Tapi manusia jahat pukul pacar Cupcake kemarin, Cupcake tidak suka tau!" Seru Cupcake dan Arga menghela napasnya.

"Abang tidak akan pukul Mavin lagi tapi Adek panggil Nama Abang boleh?" tanya Nya dan Cupcake terdiam sebentar kemudian mengangguk pelan. "Boleh Abang Arga," jawab cupcake senyum Arga mengembang, akhirnya Arga mendengar panggilan Abang dari adiknya.

"Itu tokonya benar?!" tanya Cupcake dengan wajah berbinar, Arga mengangguk dan Cupcake melepaskan pegangannya lalu berlari ke dalam toko kue dengan senang. Arga terkekeh dan mengikuti adiknya itu segera.

Baby Cupcake (END) ✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang