Cupcake melirik kiri dan kanan wajahnya cemberut, Dirinya berada di kamar sekarang tapi Cupcake sedih karena merindukan Boneka-boneka yang tertinggal di rumah Mavin.
Disini banyak Boneka tapi Cupcake tidak mau karena boneka kesayangan nya itu Boneka bebek, beruang dan Kelinci.
Helaan napas terdengar. "Cheesecake rindu Little duck Kwek-kwek, tapi Cheesecake lebih rindu Pipu nya Little duck Kwek-kwek." Cupcake berucap dengan pelan.
Cupcake menyimpan boneka yang dirinya peluk ke atas kasur lagi, Cupcake beranjak menyimpan ponsel di Nakas dan berjalan ke arah jendela.
Cupcake menikmati suasana Di balik jendela, sangat sejuk itu yang Cupcake rasakan sekarang. Cupcake belum keluar Kamar setelah pulang dari kampus dan setelah kejadian kemarin Hari ini cupcake mendengar Mavin tidak masuk Kuliah entah kemana Mavin.
Cupcake masih sering mencari tau walaupun tidak secara terang-terangan. "Pacar dewasa.. Miss you," gumam Cupcake sangat pelan takut terdengar oleh orang Rumah.
Cupcake memegang perutnya yang berbunyi, cupcake terkekeh pelan. "Hihi.. embul lapar ya, kita Buat makanan ke bawah. Siapa tau ibu sedang di dapur juga." Cupcake berucap pelan.
Saat cupcake akan menutup jendela anak Manis itu terdiam. "Tidak usah di tutup deh nanti melihat pemandangan sejuk lagi." Cupcake berjalan meninggalkan kamar nya, Cupcake akan meminta makanan setelah itu naik lagi ke kamar nya.
Cupcake bersenandung ria menikmati hidupnya, alis cupcake terangkat melihat pintu kamar Arga yang terbuka sedikit. Cupcake dapat melihat siluet wajah Sang ibu.
Cupcake menghampiri ketika akan membuka pintu suara obrolan mereka terdengar dan Cupcake hanya diam di sana.
"Cupcake tidak curiga?" tanya sang ibu dan kedua anaknya itu menggelengkan kepala. "Tidak lah, orang dia bodoh!" Arga berucap dan cupcake yang mendengar itu menutup mulutnya.
"Si brengsek itu mempermudah jalan kita buat Hasut Cupcake dengan buat Cupcake polos tapi Malah keliatan bego nya!" Milan membalas dengan tertawa, cupcake menggelengkan kepalanya.
Cupcake tidak pernah di Hina tapi yang beberapa hari ini Mengakui keluarga nya menghina cupcake membuat anak manis itu terkejut.
"Tujuan kalian hanya Ambil tanda tangan Cupcake dan Bunuh Cupcake segera, sudah tidak perlu ada yang kalian lakukan lagi tapi kalian harus melakukan nya hari ini. Ibu tidak yakin keluarga Aditama akan diam saja." Jessie menjelaskan ketakutan nya pada kedua anaknya.
"Iya lah tujuan pertama kita kan cuma mau Ambil Hak Cupcake yang ayah Kasih, buat apa kita mungut Anak Haram di rumah ini mending dia ngikut bunda nya ke neraka!" Arga ucapan nya sangat prontal dan kasar seperti tidak memikirkan perasaan orang lain yang mendengar nya.
"Lagian bisa-bisa nya Suami ibu tuh! Udah tau itu anak haram malah dapet warisan lebih gede daripada kita," ujar Milan dan Jessie menghela napasnya.
"Kamu kira ibu mau? Tidak, ibu sakit juga melihat Hasil selingkuhan Raka dan Kamilla menjadi anak dengan brengsek nya Raka meninggalkan warisan dari setengah Harta yang dia punya untuk anak itu!" Jessie menjelaskan pada kedua anak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Cupcake (END) ✓ Pdf Ver
FanfictionMAVINDRA RAVINO ADITAMA Mavindra atau lebih di kenal dengan nama Mavin, seorang Presiden mahasiswa yang terkenal dengan Julukan kutub Es. Dingin dan susah buat di Gapai kalau ada yang Confess sama dia pasti langsung di tolak mentah-mentah dengan a...