"Pacar dewasa!!" jeritan cupcake membuat Mavin menutup telinga nya, Cupcake sedang dalam Mode kucing daritadi manja nya tidak bisa di elakan.
Mavin senang hanya saja bila cupcake sudah berteriak gendang telinga Mavin seakan ingin pecah, Mavin menatap Cupcake dengan tatapan lembut.
Daritadi anak manis itu menghentakan tubuhnya di atas kasur dan Mavin memperhatikan dari Kursi di meja belajarnya membiarkan Cupcake mengeluarkan semua kekesalan nya.
"Pacar dewasa benar tidak sayang cheesecake lagi iya?!" tanya Cupcake pada Mavin, mata anak manis itu menukik dengan tajam. "benar kan! Cupcake ingin pulang saja, Cupcake ingin bersama Mommy!" Cupcake beranjak dari duduk nya mencari di mana ponsel nya berada.
"Ponsel nya disini Cheesecake." Cupcake menoleh ke arah Mavin saat Mavin memegang ponselnya, Cupcake mendengus kemudian menghampiri Mavin. Mavin beranjak dari duduknya saat cupcake berusaha mengambil ponsel miliknya, Mavin terkekeh gemas.
"Gemes banget sih hm!" Mavin mencubit pipi Cupcake gemas, anak manis itu menghentakan Tangan Mavin dan menatap Mavin dengan sangat tajam. "Ish! Jangan pegang-pegang!" Kesal cupcake.
"Cheesecake." Mavin memanggil dengan nada pelan, wajah Cupcake seketika berubah sendu. "jangan angwry.. " lirih Cupcake mendongak menatap Mavin yang hanya diam saja.
"Pacar dewasa tidak angwry kan? Pacar dewasa Kan Manusia Baik, pacar dewasa coba look Cheesecake. Pacar dewasa jangan menatap Nini bear nanti Nini bear rebut pacar dewasa dari Cheesecake." Cupcake terus mengoceh dan berjinjit berusaha mengambil wajah Mavin untuk menatap nya.
Mavin menyerah dan senyum anak manis mengembang saat Mavin menatap Nya dengan tatapan lembut. "Look Cheesecake pacar dewasa, pacar dewasa tidak Angwry kan? Pacar dewasa sayang cheesecake banyak kan?" tanya Cupcake hal itu membuat Mavin mengertakan gigi nya gemas.
"Tidak Cheesecake kakak tidak marah," jawab Mavin terlampau lembut, Senyum Cupcake mengembang. "Benar pacar dewasa? Hihi.. Cheesecake senang sekali pacar dewasa tidak angwry. Cheesecake maaf banyak pada pacar dewasa, cheesecake ingin gendong bayi koala pacar dewasa boleh?" tanya Cupcake beruntun Mavin terkadang bingung harus menjawab yang mana.
Mavin merentangkan tangan nya dan cupcake langsung memeluk tubuhnya erat, Mavin mengangkat tubuh kecil pacar manis nya. Anak manis langsung memeluk leher Mavin dengan senyum manisnya, kaki nya cupcake ayunkan ketika Mavin sedikit mengerakan gendongan nya ke kiri dan Kanan perlahan.
"Hihi.. gendong ayun-ayun cheesecake ingin Sleep pacar dewasa, tapi nanti kasihan teman-teman tidak jadi membuat Gula-gula banyak." Cupcake berucap dengan dagu di simpan pada Bahu Mavin. "Masih pagi cheesecake tidak boleh Sleep, nanti saja siang sedikit." Mavin mengusap kepala Cupcake pelan dan cupcake mengangguk paham.
"Pacar dewasa, teman-teman sudah sampai mana? Mereka lama sekali kan cheesecake kesal menunggu nanti cheesecake sleep bagaimana." Anak manis terus saja mengoceh dan Mavin tentu saja mendengarkan terkadang terkekeh gemas mendengar nada bicara Cupcake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Cupcake (END) ✓ Pdf Ver
FanfictionMAVINDRA RAVINO ADITAMA Mavindra atau lebih di kenal dengan nama Mavin, seorang Presiden mahasiswa yang terkenal dengan Julukan kutub Es. Dingin dan susah buat di Gapai kalau ada yang Confess sama dia pasti langsung di tolak mentah-mentah dengan a...