SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA MEMBERI BINTANG, DAN KOMEN YG MENARIK YA!
Mozzaira melangkahkan kaki nya berjalan melewati koridor sekolah setelah libur yang sangat panjang. Tak terasa, tahun ini era putih abu nya akan berakhir. Sepanjang berjalan di koridor, banyak mata dan sapaan yang tertuju kepada gadis itu.
"ZAAAA"
Teriakan menggelegar itu berasal dari sahabat Mozza, yaitu Gelia.
"Berisik banget toa masjid" celetuk Mozza membuat sahabatnya itu mengerucutkan bibirnya.
"Gue tuh kangen banget sama lo, selama libur kan lo ga stay di bandung"
"Kangen porotin gue, kan?" Jawab Mozza membuat tawa Gelia pecah.
"Gue udah nyetok banyak banget cerita mengenai hts an gue itu" ucap Gelia sambil melompat kesenangan.
"Masih hts? dan lo bangga?" Jawab Mozza dengan senyum miring miliknya.
"Bangga lah!" Ujar Gelia tak mau kalah membuat Mozza memutar bola matanya malas.
"Lo tau ga, Za?"
"Engga" Jawab Mozza polos sambil mendudukkan bokongnya di kursi miliknya.
"Kemarin, Dean izin ke gue buat keluar main —"
Belum selesai melanjutkan kata katanya, Mozza sudah terlebih dahulu memotong ucapan gadis itu.
"Dih izin izin" Ucap Mozza tanpa rasa bersalah, yang dibalas oleh tatapan tajam Gelia.
"Wajib izin dong, kan gue calon pacar nya. Terus, Dean tuh send pap ke gue yang dimana isinya tuh ada temen-temennya"
"Dan yap, gantengan temennya" Potong Mozza lagi.
"DAN YAP. Ga sih, Dean tetap di hati" Ucap Gelia membuat Mozza membuat wajah ingin muntah nya.
"Terus maksud dan tujuan serta faedah dari cerita lo ini apa li?"
Gelia dengan sigap berdiri dan mengangkat jari telunjuk nya seakan memberi kode bahwa ini adalah ide cemerlang.
"Maksud dan tujuan gue adalah gue mau kalau lo sama temennya Dean, terus kita double date deh" Kata gadis itu dengan senyum cerdiknya.
"Ga ah, gamau" Jawab Mozza singkat.
"Really? Dia tajir loh, ganteng banget, mancung, tan skin, dan LOW FADE"
Oh, Tidak. Sahabat nya sudah tau kesukaan Mozza, hal simple yang bisa membuat gadis itu jatuh cinta berulang kali dengan buaya darat, yaitu low fade.
Melihat Mozza yang terdiam sejenak membuat Gelia mengedipkan satu matanya.
"Gimana? Mantep ga?"
"MANTEP BANGET" Jawab Mozza.
"Namanya siapa?" Tanya gadis itu sambil mengotak atik ponsel nya.
"Gue belum nanya Dean sih. Tapi kalau lo emang mau, gue bisa cepuin ke Dean biar si cowo chat lo duluan" Ucap Gelia yang dibalas anggukan setuju oleh Mozza.
———
Kring kring kring
Bunyi bel sekolah yang dinanti-nanti banyak siswa. Seluruh siswa berhamburan keluar. Mozzaira menghela napas nya panjang setelah berkutat dengan buku-buku nya.
"Capek banget.." Gadis itu menyeka keringat di dahi nya.
Menoleh ke arah samping, melihat sahabatnya yang tengah tertidur pulas dengan tangan yang masih menggenggam pena nya.
