Awal Mula

282 11 2
                                    

Tidak pernah terbesit sedikitpun dalam benak seorang Sungkyung hidup yang semula begitu indah bak negeru dongeng berubah menjadi seperti di neraka. Gadis cantik yang tahun ini genap berusia 26 tahun itu tidak pernah membayangkan kehidupan yang selama ini sempurna harus berakhir berantakan karena ulah kedua orangtuanya. Siapa mengira jika orangtua yang seharusnya menjadi sandaran dan juga rumah untuknya ternyata melukai hati dan juga kewarasannya

"Kalian gila!!!" Sentak Sungkyung dengan penuh emosi

PLAKK!!!

"Anak tidak tau di untung! Apa sih susahnya kamu membantu kedua orangtua mu ini yang sedang kesusahan!" Bentak sang ayah yang tidak kalah emosi saat melihat putri sulungnya itu meneriaki dirinya dan juga sang istri

"Membantu?" Suara sinis dan juga lirih terdengar begitu menyakitkan bagi seorang Lee Sungkyung "Apa dengan cara menjual anak kalian, kalian sebut ini membantu? Setidak berharga itukah anak kalian ini?" Sekuat tenaga Sungkyung menahan diri untuk tidak menangis didepan kedua orang tua yang selama ini dirinya banggakan. Bahkan sosok cinta pertama yang selama ini dirinya kagumi telah menggoreskan luka yang teramat sangat dalam

"Sungkyung-a ibu tahu ini semua sulit hanya saja saat ini cuma kamu yang bisa membantu keluarga kita. Adikmu masih terlalu muda, harapan kami hanya bergantung padamu" Nyonya Lee yang sedari tadi duduk dan diam akhir membuka suaranya, bukannya sebuah pembelaan untuk Sungkyung melainkan sebuah desakan yang terdengar sangat halus dan juga santun terucap dari bibir wanita paruh baya itu

Mendengar penuturan sang ibu membuat Sungkyung semakin mendecih sebal, masalah yang terjadi di keluarga ini bukanlah salah dirinya lantas kenapa harus dirinya yang berkorban "Jika dia terlalu kecil untuk membantu orang tuanya lantas kenapa dia membuat masalah yang menyusahkan orang lain!!!" Tunjuk Sungkyung pada pria muda yang duduk tepat di samping nyonya Lee "setidaknya jika kamu tidak bisa membantu keluarga ini maka jangan pernah membuat masalah!" Hardik Sungkyung dengan penuh emosi sambil menatap nyalang kearah sang adik laki-laki

Melihat sang kakak yang begitu marah Lee Dohwan hanya bisa bersembunyi dibalik punggung sang ibu. Tak pernah sebelumnya Dohwan melihat sang kakak semarah ini, dirinya akui jika dirinyalah yang membuat situasi ini terjadi tapi dirinya tidak tau harus berbuat apa

"Dasar bajingan pembawa beban" rutuk Sungkyung sambil berlalu meninggalkan keluarganya di ruang tengah

"Lee Sungkyung jaga bicaramu--- kamu mau kemana ayah belum selesai berbicara!!"

Tanpa memperdulikan sang ayah, gadis berambut panjang itu berjalan menyusuri anak tangga yang akan membawanya ke kamar di lantai dua

Hidup adalah sebuah misteri, semua yang terlihat baik tidak selamanya akan berjalan sesuai dengan rencana. Dan inilah yang sekarang sedang dihadapi oleh seorang Lee Sungkyung entah dapat di sebut sebuah jalan kebaikan atau malah jalan kesengsaraan, yang pasti gadis itu tidak mungkin untuk mundur dari perjanjian yang sudah orangtuanya sepakati. Biarlah saat ini dirinya menata hati dan menyiapkan diri untuk menerima kenyataan pahit di dalam hidupnya

***

Disisi lain seorang pemuda dengan tampilan bossy dan juga arogan tengah duduk di depan meja rapat yang terbilang cukup panas, sedikit saja kesalahan terlontar dari bibir mereka yang tengah presentasi maka ucapkan selamat tinggal pada perusahan dan juga karyawan lainnya

Tring!!

From : Uri Dongsaeng
Hyung penerbangan mu akan sampai besok malam kan?

Sebuah pesan singkat mampu mengalihkan atensi sang pemimpin yang siap menghabisi siapapun yang membuat kesalahan kali ini

To : Uri Dongsaeng
Eoh...jemput aku, dan jangan terlambat jika kamu masih menginginkan perhiasan itu

Setelah membalas pesan dari sang adik, pria dengan setelan jas hitam dengan dasi senada itu langsung kembali fokus pada pekerjaannya


To be continued

Or

STOP

D

ah jangan banyak-banyak dulu mau cek ombak soalnya kalau bagus lanjut kalau engga ya biasalah

Via DolorosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang