16

57 9 0
                                    

Sesuai dengan ucapan Hyo Seop tentang banyaknya flat kosong dekat perkantorannya, kini Sungkyung bersama pria Ahn itu tengah berada di salah satu unit flat yang terletak agak masuk dari jalanan, dengan ditemani oleh sang pemilik flat Sungkyung mencoba melihat-lihat apakah flat ini cocok untuk dirinya atau tidak

"Kalian sepasang suami-isteri ya?" Pertanyaan spontan dari sang pemilik flat tentu saja membuat Sungkyung maupun Hyo Seop sedikit terkejut

"Ah---itu kami hanya"

"Sudah tidak usah malu-malu, di beberapa unit ini juga banyak kok pasangan suami-isteri seperti kalian. Pasangan muda yang berusaha mendiri--- sampai ini unit yang tersisa" tunjuk nyonya Im yang merupakan pemilik dari flat tersebut, dengan sabar Sungkyung menunggu nyonya Im membukakan pintu kamar flat yang terletak di lantai 3 sebuah gedung perumahan

Setelah berhasil membuka pintunya, nyonya Im mempersilahkan Sungkyung dan juga Hyo Seop untuk masuk dan melihat-lihat kondisi rumah tersebut

"Bersih dan cukup luas untuk sebuah flat" gumam Sungkyung tepat di samping Hyo Seop

"Baiklah kami ambil unit ini, untuk biaya sewanya bagaimana?" Sela Hyo Seop yang jelas membuat Sungkyung sedikit terkejut, pasalnya ini kan rumah yang akan menghuni Sungkyung kenapa Hyo Seop yang melakukan penawaran?

Setelah kurang lebih tiga puluh menit melakukan negosiasi dan juga pembayaran pemilik flat menyerahkan sebuah kunci kepada Hyo Seop dan pria itu menerima kunci dengan sebuah senyum yang jarang Sungkyung lihat

"Bawalah" Hyo Seop menyerahkan kunci yang tadi di bawanya pada Sungkyung "mau kemana lagi?" Tanya Hyo Seop sambil melirik jam yang melingkar ditangannya

Waktu saat ini menunjukan pukul empat sore dimana itu tandanya Sungkyung sudah pergi kurang lebih tiga jam dan sejak saat itu pula Sungkyung belum memasukan sesuatu kedalam perutnya. Rasa lapar yang Sungkyung alami nyatanya di ketahui oleh Hyo Seop, pria itu tidak sengaja mendengar suara perut kelaparan dari Sungkyung

"Mau makan keluar atau di sini?"tawar Hyo Seop sambil mengutak-atik ponselnya

"Pesan saja bagaimana, sepertinya aku malas untuk keluar mencari makan" balas Sungkyung sambil mendudukan tubuhnya tepat di samping Hyo Seop

Gadis bermata hazel itu terlihat memejamkan kedua matanya saat rasa lelah seperti menyerang sekujur tubuh kecilnya, hingga tanpa sadar setetes air mata mengalir melewati pipi putih Sungkyung

Hyo Seop yang tak sengaja melihat kejadian itu langsung saja menyeka tetesan air mata yang mengalir membasahi pipi Sungkyung

"Wae?" Panik Sungkyung saat merasakan sentuhan halus di pipi kanannya. Sungkyung yang mendapati Hyo Seop menatapnya cukup intens langsung memalingkan wajahnya kearah lain. Gadis itu tidak ingin menunjukan kelemahannya di depan Hyo Seop meskipun sebelum ini pun Hyo Seop sudah sedikit banyak mengetahui masalah yang di alami Sungkyung

"Jika ingin menangis dan merasa lelah masuk saja ke kamar, toh rumah ini sudah menjadi rumahmu kan" ucap Hyo Seop yang berusaha membuka pembicaraan

"Jadinya kamu pesan apa?" Bukannya mendengarkan ucapan Hyo Seop, Sungkyung justru berusaha mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan menu makan siang yang di pesan oleh Hyo Seop

"Entahlah--- aku pesan yang menurutku menarik saja" jawabnya acuh

Setelah menunggu sekitar dua puluh menit, makanan yang mereka pesan akhirnya sampai. Sekotak Mac n cheese, sekotak cream soup, sekotak pizza medium dengan toping beef and cheese peperroni , satu porsi ayam goreng honey & garlic dan jangan lupakan dua cup cola beserta satu cup ice cream cheese cake large sudah berada di hadapan mereka

Via DolorosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang